Disini kita melatih diri kita untuk menggunakan energi dengan tidak berlebihan, kita sebenarnya bisa mendapatkan pencahayaan dari sinar matahari saat hari masih terang.
Namun demikian, baik makna dan cara kita menghadapinya, keadaan off-grid bisa berbeda beda, sedangkan cara kita menghadapinya melibatkan ego dan emosi masing masing individu yang sangat mudah terpengaruh dengan keadaan yang kita hadapi.
Pada satu kehidupan , keadaan off-grid bisa menbuat kita menggantungkan kebutuhan dasar kita pada alam di bumi yang menurut NASA mencakup makanan, minuman, udara dan shelter (tempat berteduh/menetap).
Sedangkan pada kehidupan lainnya dimana tuntutan kehidupan selalu meningkat, ketidakadaan amenitas berupa utilitas publik dapat menghambat segala aktivitas kita, dan membuat kita hanya untuk bertahan hidup serta hanya berpikir untuk memenuhi kebutuhan dasar tanpa memikirkan necessity yang dapat timbul pada pada setiap fase dan setiap waktu dalam perjalanan hidup.
Namun dari semua ini serta pada dasarnya , kehidupan masa kini dimana pun kita berada, listrik sudah (seharusnya) menjadi necessity bagi semua orang, dan terlebih jika di perkotaan dimana semua amenitas dapat menjadi necessecity atau desakan.
Hidup dalam keadaan off-grid di perkotaan bisa dkatakan against all odds, penuh dengan rintangan dan dengan cara yang jauh berbeda dari lainnya.
Kehidupan Off-grid di perkotaan tidak selamanya juga memutuskan hubungan kita dengan individu lainnya disekitar kita jika hubungan dengan para tetangga sekitar sudah terjalin dengan baik.
Hidup dalam keadaan off-grid bisa melambangkan sebuah semangat kehidupan, dimana semangat muncul ketika manusia dihadapi cobaan, Â semangat bisa menjadikan manusia melakukan apa saja, melalui apa saja serta meraih apa saja.
Determination dan persistency memang dapat mengantarkan kita kepada tujuan yang kita inginkan, akan tetapi dibutuhkan semangat ketika kita usai rehat ataupun menghadapi rintangan.
Referensi :
- nasa.gov/pdf/162514main_Human_Needs.pdf
- en.wikipedia.org/wiki/Basic_needs
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H