Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kehidupan Off-Grid : Antara Kebutuhan Dasar Hidup dan Amenitas

11 Januari 2023   22:34 Diperbarui: 12 Januari 2023   05:51 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Electricity Grid (foto: pixabay.com)


Dalam kejadian di berita tersebut bisa kita simpulkan bahwa itu memungkinkan akan tetapi apakah kita benar benar  bisa menjalani kehidupan di sebuah komunitas dalam keadaan off-grid  setiap periode waktu dan juga selamanya ?

Kehidupan perkotaan bisa membuat amenitas menciptakan necessity atau desakan yang membuat perbedaan antara pemenuhan kebutuhan dasar dengan amenitas menjadi semakin tipis.

Sebagai ilustrasinya seperti ini, bagi beberapa dari kita yang terbiasa hidup tanpa pendingin ruangan, maka keberadaan pendingin ruangan bukan merupakan kebutuhan dasar sehari hari, namun bagi yang bekerja di dalam gedung bertingkat di perkotaan pendngin ruangan sudah menjadi bagian tak terpisahkan.

Sedangkan pendingin ruangan memerlukan listrik untuk dapat bekerja, sedangkan listrik tidak hanya untuk pendingin ruangan saja tetapi juga untuk menghidupkan lampu untuk kita jadikan penerangan khususnya di malam hari.

Dari hanya satu ilustrasi ini saja satu amenitas sudah menciptakan necessity, sebagai salah satu yang terdesak dan diperlukan ketersediaannya untuk kita beraktivitas serta menjadi tambahan keperluan kehidupan yang tak terpisahkan dengan aktivitas kita.

Sedangkan bagi yang sudah terbiasa tanpa listrik  seperti pedalaman dan daerah terpencil, listrik bukan menjadi amenitas maupun necessity (desakan).

Mereka bisa duduk di teras rumah untuk mensapatkan tambahan cahaya yang disediakan oleh matahari untuk kegiaatan baca dan tulis.

Mereka mengkonsumsi makanan yang segar dari kebun berupa sayur dan buah serta ikan segar dari air tawar ataupun air laut tanpa tersimpan sebelumnya di kulkas dan memasaknya dengan bahan yang disediakan oleh alam yaitu kayu bakar.

Sedangkan bagi saudara saudara kita yang daerahnya terkena musibah bencana alam dimana keadaan membuat mereka perlu melakukan penyesuaian secara tiba tiba menjadi tersambung jaringan listrik menjadi terputus.

Pergeseran tiba tiba ini dapat menimbulkan frustrasi dan depresi bila berlangsung lama terlebih ketika pemenuhan kehidupan dasar mereka terganggu yaitu papan dan sandang.

Keadaan off-grid juga tidak selamanya menunjukan keadaan dimana kita tidak mendapat layanan utilitas publik utamanya listrik, bisa juga berarti kita menjalani hidup dengan listrik tenaga surya seperti yang dilakukan oleh beberapa pulau yang menjadikan pulau tersebut sebagai destinasi wisata serta private island.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun