Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dana Repatriasi Maskapai Tertahan di Beberapa Negara

20 Desember 2022   09:33 Diperbarui: 20 Desember 2022   09:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini pula yang dilakukan oleh maskapai Emirates yang menghentikan penerbangannya ke Nigeria karena terdapat blocked fund maskapai Emirates di negara Nigeria dimana pada press releasenya IATA menyebutkan bahwa ada terdapat sekitar USD  551 juta blocked fund para maskapai yang ada di Nigeria.

Menurut situs icirnigeria.org (17/8/22) maskapai Emirates telah mengurangi penerbangannya dari Dubai (DXB) ke Lagos, Nigeria (LOS) dari 11 ke 7 kali penerbangan seminggu mulai Juli 2022 dikarenakan adanya permasalahan pada airline blocked fund yang dilakukan oleh Nigeria.

Pengurangan ini untuk mengantisipasi jumlah yang blocked fund yang terus bertambah sebelumnya dimana icirnigeria.org menyebutkan jumlah blocked fund maskapai Emirates terus bertambah setidaknya USD 10 juta setiap bulannya.

Dalan press releasenya, IATA juga memang menyebutkan bahwa jumlah blcoked fund di Nigeria terus bertambah dalam enam minggu terakhir dan sudah mencapai USD 551 juta.

Keadaan perekononian Nigeria membuat pemulangan dan dari para maskapai terhambat dimana telah terjadi devaluasi mata uangnya Naira dan diperkirakan devaluasi akan terjadi lagi pada tahun 2023, namun beberapa blcoked fund tersrbut sudah ada yang di release oleh Nigeria.

Selain di Nigeria masih ada blocked fund maskapai di 26 negara lainnya namun yang terbesar adalah di Nigeria (USD 551 juta), Pakistan (USD 225), dan Bangladesh (USD 208 juta).

Permasalahan blocked fund ini bagi beberapa maskapai merupakan keadaan yang kurang menguntungkan ditengah proses recovery pasca pandemi, selain itu pengurangan jumlah penerbangan juga sebenarnya membawa dampak pada kinerja mereka baik dilihat dari utilisasi pesawat juga dari penjualan tiket.

Sedangkan bagi negara negara tersebut, pengurangan maupun penghentian penerbangan oleh maskapai berarti pengurangan ataupun penghentian konektivitas udara dari dan ke negara mereka.

Keadaan ini akan membawa dampak yang tidak baik pula bagi perekononiannya baik dalam segi lalu lintas udara orang maupun kargonya dimana akan membawa dampak pada perdagangannya yang menggantungkan konektivitas udara untuk lalu lintas barang antar bangsa.

Akan tetapi bagi sebuah negara yang perekonomiannya sedang tidak sehat, permasalahan blocked fund maskapai juga menjadi permasalahan tambahan yang harus juga dituntaskan, mereka harus menjaga nila mata uang mereka namun mereka juga membuuhkan USD untuk memulangkan dana maskapai yang ikut menumbuhkan perekonomian mereka.

Untuk itu IATA dalam press releasnya juga menyerukan kepada negara negara tersebut untuk dapat menyelesaikan permasalahan airline blocked fund ini bersama sama dengan pemerintahan setempat dan maskapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun