Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bahaya Abu Vulkanik terhadap Penerbangan dan Mitigasinya

12 Desember 2022   17:42 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:52 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Abu Vulkanik (foto:pixabay.com)

Udara disedot ke bagian inti mesin dan kemudian di kompresi untuk menghasklkan tekanan yang lebih besar kemudian masuk dalam proses bang di ruang bakar atau combustion chamber dimana udara yang sudah dikompresi bercampur dengan bahan bakar yang menghasilkan aliran udara yang panas (heat).

Ketika aliran udara panas tadi bercampur dengan abu vulkanik yang  masuk bersama dengan udara yang disedot tadi maka akan menjadi gumpalan yang keras dan dapat merusak bilah turbin.

Sebagai akibatnya turbin tidak bekerja untuk menghidupkan kompresor yang seharusnya bisa memproses aliran udara panas dari combustion chamber tadi dengan mengkonversikan menjadi daya dorong (thrust)  melaui nozzle guide vanes yang bisa tersumbat juga oleh gumpalan tadi.

Selain dari mesin, partikel partikel abu vulkanik yang walau kecil namun padat dan keras sehingga bila berbenturan dengan benda yang bergerak sagat cepaf ke arah nya maka impact nya akan besar pula yang, bila pada pesawat dapat merusak permukaan pesawat termasuk winshield pada kokpit.  

Pasific Rim

Dari semua kawasan didunia dengan keberadaan gunung berapi, kawasan yang berada pada paific rim menjadi kawasan yang paling di monitor oleb pihak otoritas dan operator penerbangan karena selain banyak gunung berapi juga kawasan ini padat akan lalu lintas pesawat.

Sulitnya mendeteksi abu vulkanik ini pada radar pesawar maka pihal ICAO membentuk Volcanic Ash Task Force yang kemudian menjadi The Meteorology Panel (METP)  serta mengeluarkan pedoman keselamatan penerbangan dan Abu Vulkanik atau Flight Safety and Volcanic Ash dalam ICAO doc 9974.

Selain itu juga didirikan pusat observasi dengan nama Volcanic Ash Advisory Center yang bertugas untuk memberikan informasi kepada semua pihak di bidang penerbangan tentang aktivitas gunung berapi di masing masing kawasan.

Saat ini didunia terdapat 9 Volcanic Ash Advisory Centers yaitu Anchorage, London,  Buenos Aires, Darwin, Tokyo, Washington DC, Toulouse, Montreal dan Wellington yang mencakup semua kawasan di seluruh dunia.

Map Lokasi Volcanic Ash Advisory Centers di Dunia (sumber foto: Wikimedia Commons)
Map Lokasi Volcanic Ash Advisory Centers di Dunia (sumber foto: Wikimedia Commons)

ICAO juga memberikan panduan dasar bagi kru pesawat untuk segera menghindari abu vulkanik dengan tidak terbang menghadap arah abu vulkanik dengan berputar 180 derajat sesegera mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun