Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Money, Cafe dan Coffee

25 September 2024   04:04 Diperbarui: 26 September 2024   20:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Depan cafe, muncul street coffee, (foto;koin)

Sayangnya aktivitas bisnis kecil-kecilan sudah mengarah ke sana. Main sikut sana sini. Tidak memperhatikan etika. Apalagi bisnis yang besar.

Membangun kerajaan bisnis tidak mudah. Lihat, saat booming cafe dengan aneka racikan minuman yang menggoda. Orang mencoba kemudian membuat orang lain ingin mendapatkan uang dengan cara cepat.

Resto, ada cafe & lapak kopi buka 24 jam di sini (foto ko in)
Resto, ada cafe & lapak kopi buka 24 jam di sini (foto ko in)

Meniru salah satu cara sukses memperoleh money. Termasuk meniru menu, tata letak dan lokasi jualan. Caranya, dengan membuka cafe yang letaknya tidak berjauhan. Mulanya satu, kemudian yang lain dan terus bertambah dengan yang lain.

Cafe yang muncul pertama dapat tergeser. Kalah dari kerasnya persaingan yang tidak sehat. Jika tidak inovatif dan kreatif.

Harapannya banyak pengunjung, supaya ongkos sewa gedung atau toko yang sudah dikeluarkan menjadi cafe coffee terlihat menarik. Mendatangkan pelanggan supaya untung.

(foto; detik.com)
(foto; detik.com)

Namun apa jadinya jika BEP saja belum sampai, posisi keuangan usaha dalam keadaan tidak laba atau mendapat keuntungan tetapi juga tidak rugi.

Diganggu oleh persaingan yang tidak sehat. Muncul lapak-lapak kopi di trotoar atau tempat parkir motor yang sebenarnya untuk pengunjung cafe. Sehingga muncul istilah street coffee.

Tidak hanya satu. Lapak kopi lain bermunculan dengan motor roda tiga, vespa, bahkan mobil pick up sampai volkswagen tua yang sudah dirubah bentuknya agar terlihat menarik.  

Semua untuk menggiring minat calon pembeli berbelok arah ke tempat yang lapang di pinggir jalan dari pada kedalam cafe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun