Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Maaf, Aku Tidak Ingin Menjadi Perampok Energi

5 Februari 2024   14:38 Diperbarui: 5 Februari 2024   14:39 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal itu akan menjadi ukuran atau faktor ketiga sejauh mana seseorang memiliki karakter mental kuat. Dengan kata lain setangguh apa sumberdaya manusia mampu hadapi berbagai kemajuan dan perubahan.

Tidak hanya kemajuan alat atau teknologi pertambangan namun juga kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Apa artinya handphone keluaran terbaru jika tidak bisa membatasi penggunaannya.

Ingat saat menghidupkan handphone membutuhkan energi dari  baterai. Darimana energinya dan bagaimana mengisi ulang  baterai tersebut ? Bukankah mesti diisi ulang dengan menghubungkannya sumber daya listrik. 

(Foto: tribunnews.com)
(Foto: tribunnews.com)

Padahal sebagaimana kita ketahui energi listrik yang tersedia saat ini salah satunya didominasi oleh energi pembangkit listrik tenaga uap, yang membutuhkan batubara sebagai salah satu bahan utamanya.

Walau berbagai temuan teknologi telah membuat daya tahan penggunaan energi di handphone semakin irit dan tahan lama. Temuan teknologi modern memungkinkan pengolahan batubara dapat mengendalikan efek polusi yang lebih baik dari sebelumnya.

Bukan berarti pemanfaatan energi berkelanjutan berhenti disini karena alasan cadangan batubara masih cukup banyak. Teknologi baru dapat mengurangi polusi dari penggunaan batu bara. Atau karena sistem penyimpanan energi di baterai dari energi listrik semakin irit penggunaan dan lama penggunaan.

Ingat faktor rakus. Untuk itu supaya tidak hanya berhenti di tataran pengetahuan atau ide semata, dalam ikut mendukung energi untuk lingkungan hidup demi kemajuan Indonesia. Khususnya bagaimana caraku memanfaatkan energi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

(Foto: Pixabay)
(Foto: Pixabay)

Maka mencari sumber serta pemanfaatan energi berkelanjutan yang tidak menimbulkan polusi sampai nol persen tetap perlu. Guna menjaga lingkungan tetap bersih dari berbagai bentuk polusi atau pencemaran. Perbolehkan aku menyampaikan cara-caraku ;

  • Pertama, menggunakan transportasi massal saat bepergian. Dengan demikian aku ikut secara langsung memperlambat pengurangan penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan. Sekaligus memberi kesempatan pada generasi mendatang, memperoleh hak menggunakan energi. Termasuk melepaskan aku untuk mendapatkan stempel sebagai perampok energi. Keuntungan lain, mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan oleh banyaknya penggunaan mesin berbahan fosil. 
  • Apa jadinya jika sepuluh orang menggunakan kendaraan sendiri? Berapa banyak polusi dihasilkan? 
  • Bayangkan jika sepuluh orang menggunakan satu transportasi massal. Berapa angka  polusi yang berhasil dihemat?
  • Kedua, disiplin dalam penggunaan energi listrik. Baik dalam bentuk token atau pasca bayar. Sebab keduanya tidak sepenuhnya berasal dari sumber energi yang  terbarukan. Masih ada peran menggunakan energi dari perut bumi. 
  • Sementara jumlah energi terbarukan masih sedikit dibanding Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang materi dasarnya adalah sumberdaya alam. Seperti batubara, minyak dan gas bumi.
  • Cara menghemat listrik menurut saya adalah dengan cara disiplin mematikan lampu televisi saat tidak digunakan atau dilihat. Termasuk mengganti lampu dengan watt yang lebih rendah. Atau memperbanyak celah rumah agar cahaya matahari dapat memasuki ruangan. Dengan membuat banyak jendela atau menggunakan genteng kaca. Ini sehat dan ramah lingkungan karena memberi kesempatan udara untuk bersirkulasi.
  • Ketiga, terkait akan caraku yang kedua. Menanam tanaman atau pohon agar dapat mendatangkan kesejukan di luar atau dalam rumah. Sehingga tidak perlu pendingin ruangan jika hari cuaca cukup panas.
  • Disamping adanya daun atau bunga yang mempercantik pandangan. Tanaman buah jelas bermanfaat untuk ikut menjaga daya tahan tubuh karena mengandung vitamin yang dibutuhkan manusia. Sementara dedaunan yang rontok dapat menjadi kompos, pada waktunya jadi energi yang mempertahankan kehidupan pohon itu sendiri. Serta memperbaiki kualitas tanah atau lingkungan 
  • Keempat, manusia membutuhkan energi. Bukan dari batubara, gas dan minyak bumi namun dari hasil bumi. Untuk itu saya wajib menjaga bumi agar tetap sehat. Agar tanaman pertanian, sayur dan pohon tidak tercemar oleh berbagai limbah yang membahayakan. Baik yang dihasilkan oleh rumah tangga atau industri .
  • Termasuk dari habit atau perilaku seseorang yang suka buang sampah sembarangan. Dengan cara memberitahu atau menegur langsung lewat jalur resmi seperti email atau nomor WA perusahaan atau industri. Jika enggan ditegur  maka tidak ada salahnya disebarkan lewat media sosial. 

(Foto: transjakarta.co.id)
(Foto: transjakarta.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun