Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ketika Angan Melesat Jauh, Gara-gara Jemparingan

16 Maret 2023   22:29 Diperbarui: 17 Maret 2023   06:51 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika pernah mencoba memanah dengan panah modern, dimana busurnya dibuat seringan mungkin. Serta berbagai alat bantu yang terpasang di busur sehingga memperbaiki tingkat akurasi ketepatan dalam memanah target atau sasaran. 

Maka tidak demikian halnya dengan alat panah tradisional yang tanpa tambahan alat bantu apapun untuk menghasilkan bidikan yang akurat.

Sebagai perbandingan, saya pernah menggunakan busur panah modern akhir tahun lalu. Dilakukan dengan berdiri, bidikan saya kedua mengenai lingkaran berwarna kuning, setelah bidikan pertama di luar lingkaran sasaran tetapi tetap menancap di papan sasaran atau target.

Sementara dengan panah tradisional, pertengahan Maret tahun 2023, memanah mesti duduk bersila dan punggung tegak. Belum lagi saat menarik anak panah yang sudah terpasang di tali busur, ternyata cukup berat.

Hasilnya, maaf jangan kaget dengan hasil bidikan panahan saya. Ternyata lebih dibandingkan dengan menggunakan busur atau alat panah modern. Anak panah yang saya lepaskan berada lebih jauh menancap di atas sasaran atau target.

Susah payah ambil anak panah (foto: ko in)
Susah payah ambil anak panah (foto: ko in)

Sehingga untuk mengambil anak panah itu, rekan-rekan dari Paseduluran Langenastro Yogya mesti saling punji atau gendong. Duh, maafkan saya. 

Ternyata hasil bidikan saya tersebut dikalahkan oleh bidikan Kompasianer Jogja lainnya. Anak panahnya malah jauh melesat melintas di atas papan sasaran, sampai ke perkebunan di belakangnya.

Hasil bidikan kedua yang  saya lakukan, agak lumayan karena berhasil mendekatkan anak panah ke sasaran atau target. Tapi pada bidikan ketiga hasilnya tidak terduga. 

Tak sampai sasaran (foto: ko in)
Tak sampai sasaran (foto: ko in)

Anak panah yang saya lesatkan tak cukup tenaga untuk sampai ke papan sasaran. Alias menancap di tanah jauh di depan target. Hasil yang mengecewakan pada percobaan pertama Jemparingan, sore itu di pertengahan Maret. Terbesit keinginan untuk.mencoba lagi di lain waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun