Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Untuk Apa Penyu Ada di Dekat Pandan Laut?

27 Maret 2022   11:41 Diperbarui: 27 Maret 2022   11:55 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentuk kaki depannya panjang dan pipih, sementara kaku belakangnya pendek. Membuatnya susah berjalan di darat walau hanya terdiri dari pasir. Dia dapat hidup di darat untuk bertelur namun seluruh  hidupnya banyak dihabiskan di laut. 

Berbeda dengan saudaranya kura-kura yang banyak menghabiskan seluruh hidupnya di darat. Apalagi bentuk kaki depannya pendek dan berkuku. Makanannya juga berbeda, jika penyu makanannya ubur-ubur dan udang. Kura-kura makanannya sayur dan buah-buahan.

Salah satu daya tarik penyu adalah ritual bertelur di pesisir pantai. Dimana pantai yang dipilih menurut beberapa penelitian adalah tempat dimana dia dilahirkan. Padahal selama hidupnya dia sudah mengembara jauh di lautan yang luas.

Perjuangan meneruskan generasi yang patut diacungi jempol. Penyu betina kembali ke darat untuk bertelur. Masing-masing berbeda antara dua sampai delapan tahun dengan jumlah sekitar 50 telur lebih setiap kali bertelur.

Sekretariat yang sederhana (foto:ko in)
Sekretariat yang sederhana (foto:ko in)

Daru salah satu relawan konservasi penyu sekaligus founder dari komunitas 4K.Yogyakarta di tempat konservasi penyu pantai Pelangi dengan lancar menjelaskan segala hal terkait penyu. Dari jenis, jumlah telur, riwayat konservasi di pantai Pelangi, jenis makanan, biaya perawatan sampai kapan penyu-penyu yang ada di tempat konservasi di lepas.

Catatan kegiatan (foto:ko in)
Catatan kegiatan (foto:ko in)

Sebagian penyu yang ada di tempat konservasi yang tempatnya sangat sederhana, dipelihara sebagai bahan edukasi untuk pelajar atau masyarakat yang ingin tahu seluk beluk tentang penyu.

Mahasiswa (foto:ko in)
Mahasiswa (foto:ko in)

Acara resik-resik pantai pelangi dan menanam pandan laut tidak hanya dihadiri sebagian anggota Kompasiana Jogja. Tetapi juga mahasiswa dan pelajar yang ada di Yogya. Acara ini melibatkan mahasiswa Kelompok Studi Biologi Universitas Atmajaya Yogyakarta. Maklum Daru tercatat sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi tersebut.

Acara berlangsung Minggu, 20 Maret 2022, seperti biasa diberi sedikit ilmu dan pengetahuan terkait dengan kelestarian lingkungan. Selanjutnya peserta melakukan aksi bersih-bersih sampah alam dan hasil buangan manusia. Seperti botol plastik, papan kayu, kertas dan barang-barang lainnya.

Tempat sampah (foto,:ko in)
Tempat sampah (foto,:ko in)

Aksi ini memang tidak sepenuhnya dapat membersihkan pantai dari sampah. Tetapi paling tidak dapat menanamkan rasa cinta lingkungan pada peserta. Beruntung pantai Pelangi yang berada di deretan salah satu pantai Selatan Bantul Yogyakarta. Saat itu tidak banyak pengunjung.

Pantai yang bersih melancarkan ritual penyu untuk bertelur. Bayangkan apa jadinya penyu-penyu yang sudah susah berjalan di darat masih terhalang oleh berbagai macam sampah. Ingat kerja keras penyu belum berhenti sampai disitu. 

Peserta resik-resik pantai (foto;ko in)
Peserta resik-resik pantai (foto;ko in)

Masih harus menggali pasir sampai kedalaman sekitar 50 centimeter. Setelah itu baru bertelur bahkan tidak sedikit penyu yang sampai mengeluarkan air mata. Setelah selesai, lobang yang digali ditutupnya kembali dan harus berjalan pelan-pelan lagi ke laut. Syukur-syukur kalau ada ombak menyambutnya, membuat perjalanan lebih singkat karena terbantu oleh kedatangan air laut ke darat.

Sebelum memunguti sampah, peserta mendapat kesempatan untuk menanam pandan laut tidak jauh dari bibir pantai. Apa fungsi tanaman ini ? Sekali lagi ini masih terkait dengan penyu.

Pandan laut di tepi pantai (foto:ko in)
Pandan laut di tepi pantai (foto:ko in)

Pandan laut ternyata tanaman yang diperlukan penyu sebagai pelindung sarang. Sebab pinggir tanaman ini yang berduri paling tidak dapat menghalangi hewan predator yang akan mengambil dan memakan telur-telur penyu di tempat penyu menyembunyikan telur-telurnya di bawah pasir.. 

Selain itu, pandan laut dapat menjaga kelembaban pasir sekitar tempat penyu meletakkan telur-telurnya. Juga sebagai penahan erosi dan pemecah ombak.

Bibit pandan laut (foto: ko in)
Bibit pandan laut (foto: ko in)

Jika di pantai melihat tanaman pandan laut, saran saya hati-hati di dekatnya. Durinya cukup tajam, termasuk yang sudah kering dan nampak seperti sampah jangan dianggap remeh. Sebab walau sudah kering, duri tersebut dapat melukai kulit kita dan menimbulkan rasa perih.

Jika sudah demikian, main di pantai yang asin airnya merasa jadi kurang nyaman. Belum lagi jika ada butiran pasir kecil masuk dalam luka akibat tertusuk duri pandan laut tadi.

Menanam pandan laut (foto:ko in)
Menanam pandan laut (foto:ko in)

Akhirnya, jelas mengapa penyu betina lebih suka meletakkan telur-telurnya tidak jauh dari tanaman pandan laut. Salah satunya adalah menjauhkan dari orang-orang yang tidak peduli dengan kelestarian lingkungan. Termasuk penyu yang sudah dilindungi oleh undang-undang dalam bentuk Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Sebab masih ada yang memburu penyu untuk dimakan, dijadikan  obat dan bahan ramuan kecantikan. Belum lagi cangkangnya, mengingatkan pada film serial anak-anak yang populer dengan salah satu tokohnya kakek kura-kura. Ada yang ingat serial filmnya ?

Pantai Pelangi dan pandan laut (foto:ko in)
Pantai Pelangi dan pandan laut (foto:ko in)

Kunjungan saya ke pantai Pelangi terus terang belum terpuaskan karena belum melihat ritual penyu saat bertelur. Sebuah kesempatan yang langka dan tidak semua orang memperolehnya. Bahkan mereka para relawan yang setiap malam melakukan ronda di bibir pantai. Terkadang hanya melihat jejak penyu yang sudah kembali ke laut usai bertelur.

Pantai yang sepi dan pandan laut (foto:ko in)
Pantai yang sepi dan pandan laut (foto:ko in)

Namun adakalanya penyu mencari tempat yang lebih sepi untuk bertelur supaya tidak terganggu. Siapa sih yang mau diintip saat bertelur ? 

Ada dua hal yang saling bertentangan. Ada keinginan melihat ritual bertelur, tetapi saya tidak berani. Takut mengganggunya. Apalagi kalau ada yang sampai nangis. "Cup, cup, cup, cup...."

Tiba-tiba teringat sosok perempuan yang dari tadi memandang jauh ke laut. Sesekali saya mencuri pandang. Dia duduk sendiri di atas pasir, berpayung pohon cemara udang. Melindungi kulitnya yang putih dari sentuhan sinar matahari yang mampu membuat hitam kulit. 

Ombak di pantai Pelangi (foto:ko in)
Ombak di pantai Pelangi (foto:ko in)

Apakah dia mencari pelangi  atau penyu? Andai aku dapat melihat pelangi di bola matanya seperti tatapan penyu yang mengundang keinginan untuk menyentuh cangkangnya, sambil berkata, "Kamu kok imut dan lucu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun