Seradikalnya mahasiswa jauh sebelum generasi Milenial, aksi corat-coret mereka itu sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh sebagian pelaku demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja. Saya sempat mengabadikan beberapa coretan sebelum dihapus, kata-katanya sangat tidak mencerminkan mahasiswa atau pelajar sebagai intelektual muda.
Coretan atau kata yang tertulis lebih banyak mengandung kata yang "jorok" khas sekelompok kecil gang sekolah. Atau anak-anak remaja yang suka nongkrong di malam hari kemudian melakukan tindak kekerasan pada masyarakat yang kebetulan lewat tanpa alasan yang jelas. Tidak lupa dengan aksi vandalisme yang mengotori sebagian sudut kota Yogya.
Keistimewaan Yogya akan pudar jika aksi mereka dibiarkan dan tidak mendapat tindakan atau tanggapan serius dari tokoh dan pemimpin masyarakat. Apakah itu kepala daerah, aparat, kepala sekolah termasuk para orang tua pelaku vandalisme.
Masih banyak potensi untuk menjadikan Provinsiku Istimewa dari peran sederhana anda semua. Kalau saya boleh berharap dan melakukan secara bersama-sama sebagai warga Yogya atau saat berkunjung ke Yogya. Tolong sopan dan hargai antar sesama pengguna jalan di Yogya.
Jadikan jalanan di Yogya sebagai tempat menunjukkan kita sebagai orang beradab, bermartabat dan terdidik dengan saling menghargai. Salah satunya santun di jalan.Â
Seperti apa tindakannya? Tolong jangan bertelpon atau berchat lewat handphone saat berkendaraan. Juga merokok saat mengendarai motor. Apalagi membuang abu rokok lewat jendela pintu mobil, yang kerap membuat panik pengendara sepeda motor karena tiba-tiba kulit tangan atau mukanya. Seperti terkena bara api.
Jangan bawa budaya ngebut, potong jalur, belok secara tiba-tiba tanpa tanda. Atau putar arah tanpa memperhatikan sesama pengguna jalan ke Yogya. Saat anda datang ke dan melaju di jalanan sekitar Yogya. Apalagi buang sampah seenaknya dari dalam mobil.
Maaf, jika saya tidak menjadi istimewa untuk Yogya. Sebab mereka  malah lebih "istimewa" marahnya, saat diingatkan. Kemana sikap santun warga Provinsiku yang Istimewa ? Yang katanya istimewa orangnya.Â