Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Cerita Fabel, Tentang Tetanggaku Jack

7 Januari 2021   09:08 Diperbarui: 7 Januari 2021   09:20 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kuk...kuk...kuk, pagi om," kata si Jack. Saat ketemu saya pagi ini sekitar pukul 06:00 dan mendekati saya sambil memanggil keluarga atau saudara-saudaranya. Melihat saya membawa makanan.

94103163-548761809112417-8714753451341341954-n-5ff663bad541df42cb00b0c3.jpg
94103163-548761809112417-8714753451341341954-n-5ff663bad541df42cb00b0c3.jpg
andangan matanya semakin awas dengan melihat ke tangan saya. Suara "Kuk...kuk...kuk,"nya semakin keras. Memanggil saudaranya yang lain. "Om Ko In, bagi-bagi makanan.'

Itulah Jack, demikian saya memanggilnya. Ayam jago milik tetangga yang selalu membangunkan saya dini hari sekitar pukul 02:00 lebih.

Jack di sana (foto:ko in)
Jack di sana (foto:ko in)
"Jack, kenapa sih malam-malam sering berkokok. Kayak kurang kerjaan ?" tanya saya. 

Jack diam saja seperti gak mempedulikan pertanyaan saya. Malah saudara-saudara perempuannya atau istri-istrinya yang ribut sendiri, berebut makanan mengajak keluarganya makan."Makan, ayo makan…"

Jack bersama istri dan saudaranya ? (Foto:ko in)
Jack bersama istri dan saudaranya ? (Foto:ko in)
Salah satu keluarga atau istrinya, entah saya tidak tahu seolah mengiyakan saya. Saat saya bertanya pada Jack, mengapa sering berkokok di malam hari. Diam sejenak dia melihat saya. Mungkin dalam hatinya berkata, "Iya, om. Ganggu istirahat saja ya."

Makanan tinggal sedikit dan satu persatu pergi. Jack masih ada di halaman rumah saya. Melihat saya, seolah ingin mengatakan terima kasih. Tapi merasa gengsi, biasa ayam jago. Inginnya kelihatan jagoan dengan sering menyerukan. "Ini akuuuuu….." Eh, "Ku ku ru yuuukkk…" Berkali-kali.

Halaman rumah kembali sepi. Jack dan saudara atau istrinya mulai pergi ke kebun. Sesekali terdengar teriakan ayam betina, sambil lari bersuara. "Kok...kok, keok…"

Tiba-tiba hening dan Jack berkokok seolah menunjukan kejantanannya. "Kuk….ku...ru yukkk…". Saya bisa langsung menebak apa yang barusan dilakukan si Jack. Gak perlu saya terjemahkan artinya, ya….

Gaya di Jack (foto:ko in)
Gaya di Jack (foto:ko in)
Kesempatan lain saya pernah di dekati ayam jago lain. Dari matanya seperti bicara, "Pak ada makanan?" Tanpa mengeluarkan suara apapun tetapi tatapan mata itu antara meminta dan was-was takut jika saya usir. Sehingga berusaha menjaga jarak. 

Saat saya bergerak mengambil makanan sisa, ayam jago ini juga bergerak menjauh berusaha menjaga jarak. Ketika saya buang makanan ke arahnya. Jago berwarna kelabu beda dengan warna Jack yang merah. Malah menjauh tapi kemudian mendekati makanan yang saya lempar ke arahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun