"Kuk...kuk...kuk, pagi om," kata si Jack. Saat ketemu saya pagi ini sekitar pukul 06:00 dan mendekati saya sambil memanggil keluarga atau saudara-saudaranya. Melihat saya membawa makanan.
andangan matanya semakin awas dengan melihat ke tangan saya. Suara "Kuk...kuk...kuk,"nya semakin keras. Memanggil saudaranya yang lain. "Om Ko In, bagi-bagi makanan.'
Itulah Jack, demikian saya memanggilnya. Ayam jago milik tetangga yang selalu membangunkan saya dini hari sekitar pukul 02:00 lebih.
Jack diam saja seperti gak mempedulikan pertanyaan saya. Malah saudara-saudara perempuannya atau istri-istrinya yang ribut sendiri, berebut makanan mengajak keluarganya makan."Makan, ayo makan…"
Makanan tinggal sedikit dan satu persatu pergi. Jack masih ada di halaman rumah saya. Melihat saya, seolah ingin mengatakan terima kasih. Tapi merasa gengsi, biasa ayam jago. Inginnya kelihatan jagoan dengan sering menyerukan. "Ini akuuuuu….." Eh, "Ku ku ru yuuukkk…" Berkali-kali.
Halaman rumah kembali sepi. Jack dan saudara atau istrinya mulai pergi ke kebun. Sesekali terdengar teriakan ayam betina, sambil lari bersuara. "Kok...kok, keok…"
Tiba-tiba hening dan Jack berkokok seolah menunjukan kejantanannya. "Kuk….ku...ru yukkk…". Saya bisa langsung menebak apa yang barusan dilakukan si Jack. Gak perlu saya terjemahkan artinya, ya….
Saat saya bergerak mengambil makanan sisa, ayam jago ini juga bergerak menjauh berusaha menjaga jarak. Ketika saya buang makanan ke arahnya. Jago berwarna kelabu beda dengan warna Jack yang merah. Malah menjauh tapi kemudian mendekati makanan yang saya lempar ke arahnya.