Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tahu Risiko Manfaatkan Produk Keuangan di Pegadaian?

27 Agustus 2020   07:58 Diperbarui: 27 Agustus 2020   07:54 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjelasan Plt. Sekretaris PT Pegadaian, R. Swasono Amoeng Widodo terkait penaksiran nilai kendaraan barangkali bisa mengurangi rasa sesek kita sebagai calon nasabah. 

Menurut Swasono saat ditemui detik.com (6/5/20) perhitungan tafsir barang ada dua cara. Pertama, dinilai atau ditaksir sebesar 60 % supaya nasabah memiliki kesempatan untuk menebus kembali kendaraannya.

Kedua, penilaian atau taksiran menggunakan rumus UP = HPS x 75 % x 93 %. UP, uang pinjaman. HPS, harga pasar setempat. Ditambah administrasi Rp 125 ribu, asuransi Rp 1.000, dengan sewa modal atau bunga.

Kenali Risiko Manfaatkan Produk Keuangan di Pegadaian

Handphone keluaran anyar untuk merek tertentu, yang baru dibeli satu hari lalu, dapat menjadi jaminan di Pegadaian. Tetapi jangan kaget jika besaran atau jumlah tafsiran harga oleh juru taksir di Pegadaian jauh dari apa yang kita bayangkan.

(foto:bisnisonlineusaharumahan.com)
(foto:bisnisonlineusaharumahan.com)
Inilah risiko pertama dalam manfaatkan produk keuangan di lembaga keuangan non bank, Pegadaian. Harga barang yang kita jaminkan dihargai murah. Belum lagi Pegadaian mensyaratkan STNK dan BPKB asli ditinggal. Unit kendaraan bermotornya juga harus "sekolah" di Pegadaian.

Belum lama saya bernostalgia ke Pegadaian bagaimana  pernah memanfaatkan jasanya, sebagai salah satu jalan keluar saat mengalami keterdesakan akan kebutuhan cash money. 

Sebenarnya bukan cara cerdas tapi solutif, untuk keluar dari masalah finansial waktu itu. Saat mengalami PHK dan sulit mendapatkan pekerjaan. Tidak mudah membangun usaha kecil-kecilan disaat daya beli masyarakat terpuruk. 

Hutang ke kenalan atau teman bukan cara bijak mengatasi kesulitan. Sebab hal itu sama artinya mempertaruhkan hubungan persahabatan sebagai jaminan risiko manakala tidak mampu mengembalikan.

(foto: bisnis.com)
(foto: bisnis.com)
Pegadaian menjadi pilihan menjawab keterdesakan akan kebutuhan cash money dengan menggadaikan perhiasan emas sebagai jaminan. Sebenarnya sayang menyekolahkan perhiasan tetapi keadaan memaksa untuk melakukannya.

Bagi sebagian orang perhiasan emas menjadi alat investasi sekaligus tabungan. Sebab dapat di jual atau dilego sewaktu-waktu dengan mudah, termasuk digadaikan jika terlalu sayang untuk dijual. 

Menurut pegawai Pegadaian saat saya temui di kantor Jl. Palagan Tentara Pelajar dan perempatan Gito Gati Yogyakarta. Jumlah kunjungan masyarakat ke Pegadaian meningkat saat Pandemi Corona Covid-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun