Penjelasan Plt. Sekretaris PT Pegadaian, R. Swasono Amoeng Widodo terkait penaksiran nilai kendaraan barangkali bisa mengurangi rasa sesek kita sebagai calon nasabah.Â
Menurut Swasono saat ditemui detik.com (6/5/20) perhitungan tafsir barang ada dua cara. Pertama, dinilai atau ditaksir sebesar 60 % supaya nasabah memiliki kesempatan untuk menebus kembali kendaraannya.
Kedua, penilaian atau taksiran menggunakan rumus UP = HPS x 75 % x 93 %. UP, uang pinjaman. HPS, harga pasar setempat. Ditambah administrasi Rp 125 ribu, asuransi Rp 1.000, dengan sewa modal atau bunga.
Kenali Risiko Manfaatkan Produk Keuangan di Pegadaian
Handphone keluaran anyar untuk merek tertentu, yang baru dibeli satu hari lalu, dapat menjadi jaminan di Pegadaian. Tetapi jangan kaget jika besaran atau jumlah tafsiran harga oleh juru taksir di Pegadaian jauh dari apa yang kita bayangkan.
Belum lama saya bernostalgia ke Pegadaian bagaimana pernah memanfaatkan jasanya, sebagai salah satu jalan keluar saat mengalami keterdesakan akan kebutuhan cash money.Â
Sebenarnya bukan cara cerdas tapi solutif, untuk keluar dari masalah finansial waktu itu. Saat mengalami PHK dan sulit mendapatkan pekerjaan. Tidak mudah membangun usaha kecil-kecilan disaat daya beli masyarakat terpuruk.Â
Hutang ke kenalan atau teman bukan cara bijak mengatasi kesulitan. Sebab hal itu sama artinya mempertaruhkan hubungan persahabatan sebagai jaminan risiko manakala tidak mampu mengembalikan.
Bagi sebagian orang perhiasan emas menjadi alat investasi sekaligus tabungan. Sebab dapat di jual atau dilego sewaktu-waktu dengan mudah, termasuk digadaikan jika terlalu sayang untuk dijual.Â
Menurut pegawai Pegadaian saat saya temui di kantor Jl. Palagan Tentara Pelajar dan perempatan Gito Gati Yogyakarta. Jumlah kunjungan masyarakat ke Pegadaian meningkat saat Pandemi Corona Covid-19.Â