Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kayu Putih Aroma, Jembatan Generasi Z yang Hidup di Dua Dunia

12 Desember 2017   09:38 Diperbarui: 15 Desember 2017   06:22 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau terkadang tidak sempat pulang ke rumah atau tempat kost untuk mandi usai praktikum lapangan. Anak kami dan beberapa temannya langsung mengikuti kuliah tambahan atau kegiatan lainnya.

Beruntung ada minyak kayu putih aroma Cap Lang. Selain sebagai penghangat tubuh, dapat berfungsi sebagai pewangi badan menghilangkan bau  badan akibat keringat dan bau lainnya dari hutan atau bau polusi udara dari jalan. Sehingga anak-anak generasi Z tidak canggung mengikuti aneka kegiatan produktif  seperti kuliah atau bertemu dengan kenalan serta teman jejaringnya dari dunia maya.

Minyak KayuPutihAroma bagi generasi Z bagai jembatan dua dunia yang menghubungkan antara yang maya dengan yang nyata.

Teman kampus menuggu diskusi enterpreuner (dok pribadi)
Teman kampus menuggu diskusi enterpreuner (dok pribadi)
Teknologi bagi generasi Z menjadi sarana menyalurkan kreatifitas sekaligus ciri identitas anak pada jamannya. Saya dan si sulung sempat kaget dengan kreativitas anak nomer dua dalam memanfaatkan gadget, gawai atau perangkat komunikasi pintarnya. Sepulang dari kampus dan kegiatan praktik lapangan, dia pulang membawa durian ke rumah.

"Mbak, tak bawain duren...." ujarnya. "Beli dimana, dek...?" tanya kakaknya. "Aku gak beli ini sebagian keuntungan jualan."

"Lho, kamu jualan duren juga di pinggir jalan....?," tanya kakaknya serius campur kaget demikian  pula saya. Karena bayangan saya, dia mendapat durian dari pemberian penduduk, yang tinggal sekitar hutan tempat praktikum lapangannya.

"Ya, gak lah....," jawabnya. "Aku jualan duren on line. Kalau teman kantor butuh duren, buka instagramku ya, Mbak.... Jaminan enak dan matang pohon, siap antar. Siap ganti jika tidak enak." jelasnya sambil promosi ke kakaknya.

instagram anak kedua (Foto: Ko In)
instagram anak kedua (Foto: Ko In)
Mendengar penjelasan anaknya, mamanya berpesan untuk tetap jaga kesehatan dan kondisi tubuh. Apalagi sekarang mulai musim hujan sambil bertanya, "Minyak kayu putih aroma masih nggak...? Kalau gak enak badan, langsung di kayu putih." ujar mamanya.

Saat itu juga si bungsu, anak generasi Z kami yang lebih pendiam, yang sedang di Malaysia mengikuti pertukaran pelajaran, melakukan video call. Mengingatkan tidak lama lagi akan pulang ke Indonesia. Mendengar kabar tersebut, kakaknya nomor dua seperti diingatkan.

"Jangan lupa oleh-olehnya, ya Nin...." katanya. Si bungsu, yang akrab dipanggil Nin langsung menjawab, "Minyak kayu putih.....?"

Kami semua langsung tertawa mendengar jawaban si bungsu. Minyak kayu putih tidak hanya menghangatkan tubuh tetapi juga menjadi jembatan hati serta keakraban bagi keluarga kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun