Bertambah predikat saya selain "kontraktor" dengan "kreditor". Membeli barang dengan cara kredit atau mengangsur termasuk saat membeli rumah.
-----
Miliki Rumah Dengan Tunai Keras dan Tunai Bertahap Secara Bersamaan
Saya merasa kurang cocok membeli rumah dengan cara KPR seperti orangtua. Saya mimpi punya rumah di pinggiran kota. Setelah melakukan pencarian yang cukup lama. Akhirnya saya menemukan rumah yang dijual, walau kondisi bangunan sedikit melenceng dari mimpi dan keinginan.
Rasanya senang segera mewujudkan mimpi memiliki rumah dengan cara tunai atau hard cash.
Kelebihan Tunai Keras (Hard Cash)
Membeli rumah secara tunai keuntungannya. Pertama, meminimalkan resiko di masa depan. Belajar dari pengalaman orangtua yang memiliki pensiun, saya tidak. Sangat beresiko berhutang dalam waktu lama. Barangkali saya tipikal orang cari aman, tidak ingin mengambil resiko.
Kedua, membeli rumah secara tunai lebih murah dibandingkan kredit dan rumah langsung menjadi hak milik.
Ketiga, rumah dapat disewakan atau dijaminkan sebagai modal usaha. Atau dijual untuk membeli rumah baru dengan harga yang lebih murah dan prospektif.
Baru satu minggu kami memiliki rumah tersebut. Datang seseorang menawar rumah yang belum kami tempati, dengan harga lebih mahal 15 persen dari harga saat saya beli. Saya terkejut. Menolak dengan halus. Jika kami jual belum tentu akan cepat mendapat dan mampu membeli rumah penggantinya.
Kekurangan Tunai Keras