Dan salah satu anak tetangga dimana bapaknya pernah belajar bagaimana membuat nisan dari mbah Sastro. Anak itu pernah belajar kepada cucu mbah Sastro, Ag. Purwantoro. Ada kesinambungan dan nilai filosofi pentingnya berbagi dan memberi ilmu atau pengalaman. Proses belajar dilakukan secara turun menurun tanpa memandang adanya hubungan kekerabatan dan tingkat sosial. Â
"Murid" Purwantoro kini membuka usaha yang sama tetapi mengkhususkan pembuatan nisan dari bahan keramik atau marmer. Lokasinya tidak jauh dari rumah Ag. Purwantoro kira-kira satu kilometer jauhnya. Masih dalam satu dusun atau pedukuhan.Â
Ketika disinggung apakah tidak merasa khawatir takut mendapat saingan dan mengurangi pasar penjualan nisan klasik. "Nggak papa....., lebih baik maju bersama," jawabnya singkat dengan nada datar tanpa emosi. Sikap khas orang Jawa yang nrimo bukan menunjukkan ketidak mampuan namun lebih pada kemampuan mengolah sikap untuk mencapai kearifan.
Sejahtera bersama, Â istilah mas Pur. Ini menggambarkan bagaimana etos kerja cucu dari mbah Sastro mengedepankan sikap berbagi, menjalankan keseimbangan hidup dalam tataran praksis bukan sekedar teori atau retoris.
Hidup dengan alam. Bagaimana cara hidup berdampingan dengan gunung Merapi. Adakalanya nampak ramah tetapi saat yang lain nampak seperti kakek tua yang pemarah.Â
Lima orang tenaga kerja berasal dari desa Cangkringan kini ikut membantu dalam menjalankan usaha membuat Nisan yang mulai ditekuni Purwantoro sekitar dua puluh empat tahun lalu.
Tanpa terasa ngobrol bersama mas Pur, tangannya terus bergerak mengukir batu. Batu yang nampak polos pada awalnya kini ada ukiran bentuk bunga. Purwantoro menjelaskan motif ukiran namanya lung-lungan. Motif yang cukup digemari pemesan selain motif ombak banyu ceplok .
Menurut pengakuannya, sambil membuat pola pada batu dengan jangka dan penggaris besi. Usahanya sempat sepi karena di beberapa makam melarang pemasangan batu nisan atau kijing. Namun larangan tersebut sepertinya agak longgar. Akhir-akhir ini permintaan pembuatan dan pemasangan nisan atau kijing meningkat.