Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

On Air Bareng Rara, di BNPB'FM

29 Juni 2017   14:40 Diperbarui: 30 Juni 2017   00:01 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.daffaelektronika.blogspot.com

Media lain seperti surat kabar atau tabloid membutuhkan waktu dua puluh empat jam untuk menyajikan informasi ke masyarakat. Televisi lebih baik dalam menyajikan informasi terkini. Namun apa daya jika saluran listrik putus.

Jika aliran listrik tersedia dan televisi tidak rusak tertimpa bangunan rumah. Bagaimana dapat duduk manis melihat berita atau informasi tentang gempa dari televisi. Sementara hampir tiap menit merasakan gempa susulan terus menerus.

www.daffaelektronika.blogspot.com
www.daffaelektronika.blogspot.com
Radio merupakan pilihan. Tidak ada jaminan jaringan internet lancar. Beberapa saat setelah gempa atau bencana. Tidak sedikit orang mencoba mengakses dan mencari informasi lewat internet sehingga membuat padat jaringan yang memperlambat koneksi.

Keunggulan keenam dari radio mampu menciptakan artis. Tidak harus nyata tapi dapat rekaan atau imajiner. Dari tokoh yang tidak ada menjadi ada. Contoh sosok Zusan yang dilahirkan Ria Enes lewat suaranya. Menciptakan tokoh imajinatif dengan gaya khas. Mengedukasi pendengar dengan gaya ceplas-ceplosnya.

Masih banyak kelebihan radio dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi pendengar terkait bencana. Tidak hanya dengan program acara sandiwara radio. Para broadcaster merupakan orang-orang kreatif dalam membuat acara atau program.

www.febc.org
www.febc.org
Ada berita, current affair, iklan layanan masyarakat, feature, mini feature, adlips,vox pop,quiz, talkshow dan masih banyak. Tidak sedikit acara di televisi mengadopsi acara-acara radio.

"Afgan lewat dengan tembang terbarunya Kunci Hati.  Sahabat BNPB'FM baru saja terjadi gempa. Ada yang merasakan...?"

"Atau ada yang mengira goyangan itu gara-gara limbung karena sakit vertigonya kambuh. Atau mengira sakit kepala karena stress banyak pekerjaan."

"Untuk membedakan apakah itu gempa, vertigo atau sakit kepala. Lihat saja gelas berisi air di meja kerja. Kalau air di gelas bergoyang. Berarti bukan vertigo. Jangan bengong dan jangan panik. Tapi siap cari perlindungan di bawah meja. Dijamin vertigo dan stressnya hilang. Hahaha........"

www.radio.net
www.radio.net
"Satu jam sudah Rara menemani sahabat BNPB dengan tips-tips menghadapi gempa. Besok kita ketemu lagi di jam yang sama. Tentu dengan tips-tips lain hadapi gempa. Tetap siaga bencana  dan.... Cii yuu...."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun