Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Antara Nastar, Mudik yang Aman dan Nyam-nyam, Eh, Nyaman

2 Juni 2017   15:52 Diperbarui: 13 Juni 2017   07:10 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampai di stasiun Tugu Jogja. Lancar, aman dan nyaman karena tertib dan disiplin (dok pribadi)

Merasa aman dan nyaman (dok pribadi)
Merasa aman dan nyaman (dok pribadi)
Siap mudik artinya memberi rasa aman kepada pengendara lain. Menghadirkan kenyamanan serta keselamatan bersama dalam berlalulintas. Bukan kenyamanan individual yang dibangun berlandaskan sikap cari aman dan nyaman sendiri.

Mudik ritual tahunan milik bersama. Apalah artinya mobil canggih keluaran terbaru lengkap dengan segala kenyamanan yang ditawarkan. Lengkap dengan fitur atau indikator keamanan bagi pengemudi. Jika tidak ada rasa aman bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya.  Jika itu semua membuat pengemudi ceroboh dan lengah dalam hal menjaga keamanan dan keselamatan di jalan.

www.oto.com
www.oto.com
Tips dan trik kesiapan mudik sudah banyak diinformasikan dan dibagikan. Dari kesiapan fisik pengemudi dan fisik kendaraan. Mengetahui titik-titik rawan kemacetan. Menyiapkan obat-obatan ringan, membawa air minum secukupnya, bekal untuk nyam-nyam di jalan. Menyiapkan baterai cadangan alat komunikasi, sampai pispot untuk berjaga-jaga dalam kondisi darurat di tengah kemacetan.

Siap mudik itu siap menjaga kesantunan. Tidak mengumbar keegoisan. Siap menciptakan kenyamanan dengan cara memberikan rasa aman kepada orang atau pengguna jalan lain. Karena siap mudik sejatinya siap selamat di jalan dan selamat sampai tujuan. Agar opor ayam buatan ibu atau nenek dapat dinyam-nyam dengan penuh kegembiraan bersama keluarga tercinta.
Nastarnya.... ?

Maaf, nastarnya tidak untuk “publik”.  Mohon maaf lahir dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun