Ventilasi udara hanya jendela dan lubang angin di atap bus. Walau jendela kaca sudah dibuka lebar tetap belum mengurangi gerah, panas dan pengap. Terbayang kue nastar saat di oven.
Tapi angin segar dari luar belum mampu menghilangkan panasnya udara dalam bus. Lengkap sudah siksaan dan ketidak nyamanan.Â
Pengalamam masa kecil seperti itu rata-rata pernah dialami oleh mereka yang saat ini sudah berkeluarga. Bahkan tidak sedikit yang harus berjuang lewat jendela untuk masuk kedalam bus atau kereta api.
Angkutan udara seperti pesawat telah menerapkan standar pelayanan yang tinggi untuk kenyamanan penumpangnya. Hal itu tidak lepas dari pentingnya faktor  keamanan serta keselamatan penumpang yang menjadi prioritas utama.
Pemerintah terus berbenah memperbaiki pelayanan pada angkutan darat jenis kereta api. Semakin baik dalam menciptakan keamanan serta kenyamanan penumpangnya. Sehingga sudah jarang terlihat penumpang harus berebut tempat duduk. Baik lewat pintu yang sempit atau lewat jendela gerbong kereta api.
Dari tahun ke tahun aktivitas mudik dinamikanya cukup tinggi. Penggunaan kendaraan pribadi dan kendaraan umum meningkat tajam dibandingkan hari biasa.
Dan angka kecelakaan selalu fluktuatif. Hal ini yang menjadi keprihatinan banyak pihak. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang tidak sedikit meminta korban.
Bandingkan dengan transpotasi pesawat udara atau kereta api. Pilot atau masinis mendapat pendidikan yang cukup ketat. Wajib memenuhi standar operasional pekerjaan yang tinggi. Disiplin, taat prosedur atau aturan. Karena puluhan sampai ratusan keselamatan hidup penumpang ada di tangannya.