“Jlok....jlok....jlok.....!!!.Â
Suaranya cukup keras, belum ada baskom yang terbuat dari plastik waktu itu. Dan jika telur yang dikocok sudah berbuih cukup banyak. Bunyinya jadi,
“Bluk....bluk....bluk....!!!
Siksaan dari berburu bus dan baju baru
Semuanya terasa menyenangkan. Namun kesenangan itu berubah seiring dengan tibanya hari Idul Fitri.
Persiapan untuk berkunjung ke rumah nenek yang berada di luar kota, kadang menjadi siksaan tersendiri. Bukan karena harus bagun pagi tetapi saat memakai baju baru yang selalu terasa gatal di kulit.
Baju baru yang masih terbungkus rapi dalam plastik dari toko. Dibuka saat akan dipakai. Raut bangga nampak di wajah ibu jika bisa memamerkan anak-anaknya dengan baju baru ke sauadara-saudaranya.
Lebaran selalu dengan diawali dengan siksaan rasa gatal di leher serta badan. Gara-gara baju dan celana baru.
Belum lagi saat sampai di terminal bus. Jika terlalu siang terminal sudah banyak orang yang ingin mudik. Naik kedalam bus pun harus berebut. Bahkan tidak jarang harus mengejar bus yang baru saja masuk terminal dan  masih berjalan.
Walau sudah berhasil masuk dalam bus dan mendapat tempat duduk. Siksaan belum berakhir. Selama bus belum berjalan, Â suasana dalam bus pengap dan panas. Kursi penuh dan tidak sedikit yang berdiri.