Sungguh, yang dijelaskan seolah menghapus kekecewaan-kekecewaan sebelumnya. Lengkap, menemukan ketulusan dan profesionalisme. Seolah menemukan inner beauty dari bank syariah. Sangat rinci dalam menerangkan siapa “dirinya”.
Bahkan saat menyebut ada layanan gadai emas. Mbak atau ibu yang tidak cantik menjelaskan dengan fasih tanpa harus ditanya. Dari jenis emasnya. Bentuk perhiasan atau batangan. Sampai ketentuan berapa kali boleh memperpanjang. Menjelaskan perbedaan biaya administrasi dan biaya titip. Sampai jangka waktu lama pinjaman. Lengkap.
Ketika menanyakan ada brosur-brosur produk untuk dipelajari dan dibaca. Dengan penuh antusias customer service ingin mengambilkan brosur-brosur yang letaknya dekat pintu masuk dan keluar.
Rasanya tidak enak hati mendapat pelayanan yang begitu istimewa.
Aduh, baik banget bank syariah ini. Inikah salah satu hal yang menunjukkan keseruan berbank syariah? Inikah cinta bank syariah? Bersedia berbagi termasuk pada hal-hal kecil. Meluangkan waktu dalam memberi bantuan.
Pelayanan yang belum sesuai ekspektasi masyarakat atau calon nasabah merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pihak manajemen perbankan syariah.
Customer service mesti memahami pengetahuan sebagian masyarakat akan bank syariah masih rendah. Untuk itu harus lebih peduli dan tanggap jika masyarakat ingin menunjukkan cinta, kepedulian serta perthatiannya kepada bank syariah. Walau masih dalam tahap pedekate atau perkenalan.