Target diri yang tidak realistis
Memaksakan diri terkadang memang membuat kita terpacu untuk mencapai apa yang kita inginkan, tetapi banyak dari kita kurang memahami kapasitas dan batasan diri. Akhirnya tekanan psikologis berupa stres terjadi.
Tidak seimbangnya pola hidup
Tubuh kita memiliki 3 komponen, Pikiran (Kognitif), perasaan (afektif) dan perrbuatan (fisik/konatif/psikomotor). Ketiga hal tersebut masing-masing membutuhkan asupan dan suplai yang memadai. Kognitif disuplai dengan ilmu dan wawasan, afektif dengan spiritualitas dan ibadah, dan perilaku/fisik dengan olah raga, istirahat, makanan yang baik dan relaksasi. Jika ke 3iga hal tersebut tidak terpenuhi maka akan muncul gangguan.
Tidak adanya suport system yang memadai
Sekuat apapun kita, kita butuh dukungan sosial baik dari keluarga maupun orang lain. Untuk itu perlu bagi kita perbanyak sosialisasi dan pertemanan dengan orang-orang yang membawa pengaruh baik bagi diri kita. Jangan sendiri. Rusa yang sendiri akan mudah diterkam oleh predator dari pada rusa yang bersama kawanannya.
Nah, setelah kita mengetahui penyebab stres, maka apa yang mesti kita lakukan ketika kita stres?
Lakukan time out
Berhenti dan menjauh sejenak dari hal-hal yang membuat kita stres. Lakukan hal-hal yang mendatangkan bahagia, seperti olah raga, ibadah, dzikir, bebenah rumah, piknik, jalan-jalan ketempat yang menyenangkan, makan makanan favorite, ngobrol dan sharing dengan orang yang kita sayang,dan lain-lain.
Ubah cara pandang
Terkadang langkah sederhana melepaskan stres adalah dengan mengubah cara pandang kita terhadap yang membuat kita stres. Jika kita tidak dapat mengubah keadaan, maka ubahlah persepsi dan sudut pandang kita yang lebih mendamaikan, menenangkan, menerima dan berdamai dengan situasi atau keadaan yang membuat kita stres. Maka dengan begitu kita akan mudah menemukan ketenangan baik perasaan, pikiran maupun tindakan