Mohon tunggu...
trunkaz
trunkaz Mohon Tunggu... Freelancer - wordsmith Freelancer sustainable tourism

Saya adalah individu yang ingin tahu dan bersemangat yang selalu ingin belajar dan berbagi pengetahuan saya dengan orang lain. Saya adalah pendukung kuat kekuatan pendidikan dan saya selalu mencari cara baru untuk berbagi pengetahuan saya dengan dunia. Saya adalah penulis dan komunikator yang berbakat dengan bakat untuk menjelaskan konsep kompleks dengan cara yang jelas dan ringkas. Saya juga pembicara publik yang berbakat yang mampu memikat dan melibatkan audiens dari segala ukuran. Saya bersemangat tentang berbagai topik, termasuk sejarah, sains, teknologi, dan masalah terkini. Saya selalu siap untuk debat yang bagus dan saya suka belajar hal-hal baru. Saya seorang pekerja keras dan selalu bersedia untuk melangkah lebih jauh. Saya juga pemain tim dan saya selalu bersedia membantu orang lain. Saya yakin bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada tim atau organisasi mana pun. Saya adalah individu yang termotivasi dan berorientasi pada hasil yang selalu mencari tantangan baru. Saya bersemangat tentang masa depan dan saya ingin melihat apa yang akan terjadi. Saya yakin bahwa saya dapat mencapai hal-hal besar dan saya berkomitmen untuk membuat dampak positif pada dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

#Perpres10Tahun2023: Blogger dalam Sorotan-Dampak, Tantangan, dan Rekomendasi

5 Agustus 2023   12:01 Diperbarui: 5 Agustus 2023   12:23 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan kontroversi yang muncul, perlu dilakukan dialog yang mendalam dan berkelanjutan antara pemerintah, media, dan masyarakat sipil untuk mencari kesepakatan yang menghormati kebebasan pers sekaligus meningkatkan kualitas jurnalisme. Dengan begitu, Perpres Nomor 10 Tahun 2023 dapat dijalankan dengan lebih efektif dan tidak membawa dampak negatif bagi kebebasan berekspresi dan informasi di Indonesia.

Dampak Revolusi Perpres10Tahun2023 terhadap Jurnalisme Blogger

Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pers telah membawa revolusi bagi jurnalisme di Indonesia, termasuk bagi para blogger yang merupakan salah satu pilar jurnalisme modern di era digital. Dalam beberapa aspek, Perpres ini telah memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan jurnalistik para blogger di Indonesia.

Salah satu dampak utama yang dirasakan oleh jurnalisme blogger adalah adanya kewajiban untuk memiliki Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) dari Dewan Pers. Syarat ini mengharuskan blogger untuk mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan tertentu sebelum mendapatkan izin beroperasi. Meskipun tujuan dari SIUPP adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas di kalangan blogger, namun, hal ini juga memberikan beberapa keterbatasan bagi mereka.

Keterbatasan utama yang dihadapi oleh blogger adalah proses pengajuan SIUPP yang terkadang memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Birokrasi dan persyaratan yang rumit dapat membuat para blogger kesulitan untuk mendapatkan izin dengan cepat. Hal ini berdampak pada kegiatan jurnalistik mereka, di mana beberapa berita atau informasi yang perlu segera disampaikan bisa terlambat dikarenakan proses pengajuan SIUPP yang masih berlangsung.

Selain itu, keharusan memiliki SIUPP juga berpotensi mempengaruhi kebebasan berekspresi dan keberagaman informasi. Blogger yang takut akan sanksi atau pembatalan izin cenderung menjadi lebih berhati-hati dalam menyajikan konten, terutama jika kontennya bersifat kritis atau kontroversial terhadap pemerintah atau institusi lainnya. Akibatnya, ada potensi penurunan dalam kualitas jurnalisme blogger, karena beberapa mungkin enggan mengambil risiko menyuarakan pandangan yang berbeda atau mengungkapkan masalah sensitif.

Dampak lain dari Perpres ini adalah terciptanya ketidakseimbangan dalam akses informasi. Blogger yang tidak memiliki SIUPP menjadi terpinggirkan, sehingga informasi yang disajikan oleh mereka mungkin kurang dikenal atau diakses oleh masyarakat. Hal ini berarti potensi keberagaman sudut pandang dan perspektif dalam informasi menjadi terbatas, karena hanya blogger dengan SIUPP yang lebih mudah diakses oleh publik.

Dalam beberapa kasus, Perpres ini juga dapat mempengaruhi iklim kerja dan kreativitas para blogger. Tekanan untuk mematuhi persyaratan dan regulasi dapat mengalihkan perhatian dari kualitas konten ke pemenuhan persyaratan administratif. Sebagai akibatnya, blogger mungkin merasa kreativitas mereka terhambat dan berjuang untuk menghasilkan konten yang inovatif dan menarik bagi pembaca.

Dengan begitu banyak dampak yang ditimbulkan, penting bagi pemerintah dan Dewan Pers untuk secara terus-menerus melakukan evaluasi terhadap implementasi Perpres Nomor 10 Tahun 2023. Langkah ini memungkinkan perubahan atau penyesuaian yang diperlukan agar Perpres ini benar-benar mendukung perkembangan jurnalisme blogger dan menjaga kebebasan berekspresi, sambil tetap memastikan profesionalisme dan integritas jurnalis di Indonesia.

Challenge Accepted! Tantangan Blogger di Era Perpres10Tahun2023

Perpres Nomor 10 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pers telah membawa tantangan yang signifikan bagi para blogger di Indonesia. Berbagai perubahan aturan dan kewajiban yang diatur dalam Perpres tersebut menghadirkan beberapa tantangan bagi kelangsungan jurnalisme blogger di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun