Mohon tunggu...
Klinik Diet
Klinik Diet Mohon Tunggu... lainnya -

Fake it til U make it

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Menimbang Berat Badan Itu Penting?

10 Mei 2011   03:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:53 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat mudah untuk terobsesi dengan angka-angka pada timbangan, atau menjadi begitu frustasi, sehingga anda mengabaikan berat badan.

Abby Ellin, seorang penulis, sudah mendatangi dokter, ahli fitness, bahkan ibunya, untuk mencari tahu apakah berat badannya normal. Apa yang dia pelajari akan mengejutkan anda.

Aku benci timbangan. Hanya dengan melihatnya saja sudah membuat ku cemas. Itu mungkin karena aku banyak menghabiskan masa remaja ku untuk selalu mengawasi angka-angka pada timbangan, garis-garis kecil berwarna hitam itu telah mendikte mood ku untuk sepanjang hari.

Jika angkanya lebih rendah dari yang aku harapkan, hidup akan terasa menyenangkan, indah, dan hebat. Tapi jika angkanya menunjukkan lebih dari yang aku harapkan, meski cuma sedikit, aku segera merasa menderita, depresi, dan yakin bahwa aku telah mengalami obesitas.

Aku harus berjuang dengan 25 pound extra saat masih remaja. Aku sudah mendatangi Weight Watchers dan Diet Workshop, dan menghabiskan waktu selama 6 tahun untuk mengikuti fat camp, dimana kami para peserta camp yang tidak bahagia harus menimbang berat badan setiap minggu.

Untunglah, saat menginjak usia 20-an, karena berolahraga setiap hari dan stress setelah lulus sekolah, berat badan ku menjadi normal. Dan yang lebih penting lagi, aku merasa benar-benar terbebas dari kecanduan mengawasi timbangan, seperti yang banyak dialami oleh para wanita.

Dengan menghindari semua jenis mesin yang punya kemampuan untuk menimbang dan mengukur, berarti aku tidak perlu bermain seesaw scale game lagi.

Dan kemudian diawal tahun ini, diusia ke 37, aku menerbitkan sebuah buku, Teenage Waistland: A Former Fat Kid Weighs In on Living Large, Losing Weight, and How Parents Can (and Can't) Help.

Seperti yang tersirat dari judulnya, buku ini menceritakan pengalaman ku sebagai anak yang gendut, juga sebagai penyelidikan mengenai apa yang efektif dan tidak efektif untuk anak-anak lain yang kelebihan berat badan.

Aku banyak melakukan interview untuk mempromosikan buku ini, dan dalam setiap interview akan ditanya mengenai berat badan ku.

"Berat badan ku normal," aku mengatakannya dengan penuh keyakinan. "Aku tidak pernah menimbangnya, tapi aku merasa sangat sehat." Respon ini cukup efektif, sampai suatu ketika, salah seorang reporter menekanku dengan pertanyaan, "Jika anda tidak menimbang berat badan, bagaimana anda tahu bahwa anda sehat?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun