Namun, program diet umumnya juga merekomendasikan anda untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak, terutama lemak jenuh (saturated).
Itu berarti bahwa meski suatu makanan mempunyai nilai GI rendah, namun jika banyak mengandung lemak, maka makanan tersebut tetap harus dibatasi. Misalnya produk-produk yang terbuat dari susu, gorengan, dan coklat.
Apa yang mempengaruhi nilai GI dari suatu makanan?
Ada beberapa. Yang pertama, nilai nutrisi dari suatu makanan secara keseluruhan akan mempengaruhi nilai GI-nya.
Sebagai contoh, lemak dan protein akan mempengaruhi daya serap karbohidrat. Inilah sebabnya mengapa coklat yang banyak mengandung lemak punya nilai GI yang rendah.
Hal ini juga yang menyebabkan kenapa susu punya nilai GI rendah karena banyak mengandung protein dan lemak.
Bagaimana cara suatu makanan dimasak, tingkat pemrosesan dan kematangan serta variasi dari buah, contohnya, juga akan mempengaruhi niai GI.
Bahkan struktur karbohidrat itu sendiri akan mempengaruh nilai GI. Contoh, bubur gandum instant yang telah diproses akan mempunyai nilai GI yang lebih tinggi dibanding bubur gandum yang dibuat secara tradisional.
Itu disebabkan karena tepung yang terkandung di dalam bubur gandum yang diproses secara modern akan lebih mudah terexpose oleh enzim-enzim pencernaan, yang menyebabkannya jadi lebih mudah untuk dicerna dan lebih cepat memasuki saluran darah.
Sementara itu, beberapa makanan lain akan mempunyai nilai GI rendah karena banyak mengandung serat yang akan memperlambat penyerapan karbohidrat ke dalam saluran darah.
Jadi, apa yang akan terjadi saat saya menyantap makanan?