Wahai jiwa…
Reguklah kesadaran nan istimewa
Mengapung kepermukaan membawa malu
Pikir dan dzikir menyatu bak serdadu
Kini kubersihkan keruh yang berseru-seru
Menunggu tuan pemilik rasa malu
Dzikir dalam Kesendirian bersimpuh dengan tetes air mata
Tuhan… aku malu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!