Mohon tunggu...
Ahmad Fathurrahman
Ahmad Fathurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, memiliki minat membaca dan menulis dan semoga semua tulisan saya dapat bermanfaat bagi semua orang!

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mahasiswa KKN UNS: Cegah Anak Mengalami Tantrum karena Tayangan Tidak Bermanfaat di Medsos!

2 Agustus 2023   16:11 Diperbarui: 2 Agustus 2023   16:23 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Penulis & www.pinterest.com

        Pengguna internet di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak, memiliki jumlah yang sangat besar. Pada tahun 2018, penelitian APJII menemukan bahwa di kelompok usia 10-14 tahun, jumlah pengguna internet mencapai 66,2 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai sekitar 264,16 juta jiwa . Faktor-faktor seperti tugas sekolah, komunikasi dengan teman/saudara, dan hiburan menjadi pendorong utama. Namun, penggunaan internet juga menyebabkan berbagai risiko, seperti konten pornografi daring, perundungan siber, dan penyalahgunaan data pribadi. Oleh karena itu, literasi media digital menjadi penting untuk membantu anak-anak memahami dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari internet secara lebih bijaksana.

Bareskrim Mabes Polri & KPAI
Bareskrim Mabes Polri & KPAI

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

        Literasi media digital adalah pengembangan dari literasi media yang membantu seseorang memahami dan menginterpretasikan pesan atau informasi yang diperoleh. Kemampuan literasi media melibatkan perspektif yang digunakan secara aktif untuk memilih, mengolah, dan menafsirkan makna pesan yang disampaikan oleh media.  Untuk meningkatkan kemampuan Literasi Media Digital, terutama di kalangan Anak-anak, Mahasiswa UNS menyelenggarakan acara Sosialisasi di SDN 1 Tumang dengan tema "Anak Hebat dari Tontonan Bermanfaat". 

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

        Acara Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada: Jumat,28 Juli 2023, yang diikuti oleh 41 peserta didik dari SD N 1 Tumang. untuk menigkatkan antusias para peserta, acara sosialisasi dibalut dengan game tebak-tebakan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi minimal  literasi media yang harus dimiliki bagi anak seperti: 

  • Skills: merupakan keterampilan individu dalam mengakses hingga menggambarkan esensi pesan. 
  • Personal locus :kemampuan pengguna untuk dikendalikan ataupun mengendalikan media informasi. 
  • Struktur pengetahuan :merupakan cara seseorang mengatur informasi yang dikelompokan kedalam dua komponen informasi yaitu penting dan tidak penting. 

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

        Standart literasi tersebut dapat dicapai dengan menganalisis media yang ditonton dengan cara pertanyaan 5W+1H sehingga anak dapat menjabarkan isi dari media digital. Beberapa pengujian dilakukan dalam sosialisasi dengan menyediakan beberapa tontonan seperti:

  •  Upin & Ipin :"Fizi Minta Maaf" 
  • Tom & Jerry 
  • Adit Sopo Jarwo :"Jadi Diri Sendiri tetap Percaya Diri" 
  • Video Short Youtube 

Dokumen Penulis & www.pinterest.com
Dokumen Penulis & www.pinterest.com

Cuplikan Film diatas dijabarkan seperti pada pertanyaan pretest yang berkaitan film Upin&Ipin:"Fizi Minta Maaf" seperti:

Youtube:Les' Copaque Production 
Youtube:Les' Copaque Production 
  • Apa nama film dan judul yang telah ditonton? 
  • Siapa saja tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? 
  • Kapan kejadian tersebut? 
  • Dimana kejadian saat upin ipin sakit hati karena ucapan fizi? 
  • Mengapa upin dan ipin merasa sedih? 
  • Bagaimana hal yang seharusnya dilakukan fizi kepada upin dan ipin?

         Pertanyaan tersebut kemudian dibahas dengan cara anak-anak menebak jawaban yang benar, kemudian pemberian materi seperti contoh tayangan yang tidak diperbolehkan ditonton, alasan mengapa tayangan tersebut tidak boleh ditonton, hal-hal apa saja yang tidak boleh di tonton anak, contoh tayangan yang boleh di tonton dan posttest melalui cuplikan film Adit Sopo Jarwo. 

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

         Setelah menganalisis tahap selanjutnya adalah evaluasi, di mana anak-anak harus mampu menilai apakah konten yang ditonton bermanfaat atau tidak baik bagi dirinya. Untuk melakukan evaluasi ini, anak-anak bisa membandingkan pesan dalam media dengan nilai, norma, standar, atau aturan yang berlaku. Anak-anak dapat menggunakan pembelajaran dari sekolah dan keluarga untuk membandingkan konten dengan nilai-nilai yang dianggap baik dan buruk bagi diri mereka. Dari hasil sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi, hasil posttest menunjukan bahwa anak-anak mengalami peningkatan dalam menganalisis suatu tayangan di media sosial dengan cara 5W+1H,   sehingga meningkatkan ketepatan anak-anak dalam menemukan pesan yang ingin disampaikan media. 

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

Kami harap dengan adanya Sosialisasi Literasi Media Digital dapat mencegah anak menonton tayangan berbahaya ataupun tidak bermanfaat. Seperti jargon pada sosialisasi kali ini yaitu "Anak Hebat: Pintar Menonton Tayangan Bermanfaat!""

Referensi: Hanika dkk.(2020). SOSIALISASI LITERASI MEDIA DIGITAL DI JAKARTA (Studi Eksperimen Penggunaan YouTube terhadap Siswa Sekolah Dasar di Jakarta). Jurnal Komunikasi dan Kajian Media. Vol.4, No.2 . 153-172.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun