Mohon tunggu...
Ahmad Fathurrahman
Ahmad Fathurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, memiliki minat membaca dan menulis dan semoga semua tulisan saya dapat bermanfaat bagi semua orang!

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mahasiswa KKN UNS: Cegah Anak Mengalami Tantrum karena Tayangan Tidak Bermanfaat di Medsos!

2 Agustus 2023   16:11 Diperbarui: 2 Agustus 2023   16:23 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Penulis & www.pinterest.com

Youtube:Les' Copaque Production 
Youtube:Les' Copaque Production 
  • Apa nama film dan judul yang telah ditonton? 
  • Siapa saja tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? 
  • Kapan kejadian tersebut? 
  • Dimana kejadian saat upin ipin sakit hati karena ucapan fizi? 
  • Mengapa upin dan ipin merasa sedih? 
  • Bagaimana hal yang seharusnya dilakukan fizi kepada upin dan ipin?

         Pertanyaan tersebut kemudian dibahas dengan cara anak-anak menebak jawaban yang benar, kemudian pemberian materi seperti contoh tayangan yang tidak diperbolehkan ditonton, alasan mengapa tayangan tersebut tidak boleh ditonton, hal-hal apa saja yang tidak boleh di tonton anak, contoh tayangan yang boleh di tonton dan posttest melalui cuplikan film Adit Sopo Jarwo. 

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

         Setelah menganalisis tahap selanjutnya adalah evaluasi, di mana anak-anak harus mampu menilai apakah konten yang ditonton bermanfaat atau tidak baik bagi dirinya. Untuk melakukan evaluasi ini, anak-anak bisa membandingkan pesan dalam media dengan nilai, norma, standar, atau aturan yang berlaku. Anak-anak dapat menggunakan pembelajaran dari sekolah dan keluarga untuk membandingkan konten dengan nilai-nilai yang dianggap baik dan buruk bagi diri mereka. Dari hasil sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi, hasil posttest menunjukan bahwa anak-anak mengalami peningkatan dalam menganalisis suatu tayangan di media sosial dengan cara 5W+1H,   sehingga meningkatkan ketepatan anak-anak dalam menemukan pesan yang ingin disampaikan media. 

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

Kami harap dengan adanya Sosialisasi Literasi Media Digital dapat mencegah anak menonton tayangan berbahaya ataupun tidak bermanfaat. Seperti jargon pada sosialisasi kali ini yaitu "Anak Hebat: Pintar Menonton Tayangan Bermanfaat!""

Referensi: Hanika dkk.(2020). SOSIALISASI LITERASI MEDIA DIGITAL DI JAKARTA (Studi Eksperimen Penggunaan YouTube terhadap Siswa Sekolah Dasar di Jakarta). Jurnal Komunikasi dan Kajian Media. Vol.4, No.2 . 153-172.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun