Batik tulis Bu Win dengan nama badan usaha CV Sekar Agung merupakan usaha batik yang telah dirintis mulai tahun 2010 dimana pada saat itu produk batik di pasaran masih langka dan masih berpeluang besar untuk dipasarkan. Produk batik diproduksi dengan menggunakan pewarna alami yang ramah lingkungan.Â
Hal ini menjadi salah satu keunggulan produk batik tulis yang diproduksi oleh Bu Win. Usaha batik tulis yang dijalani juga mengalami beberapa kendala dalam hal pemasaran dan penjualan produk. Omset penjualan mengalami penurunan semenjak COVID-19. Pembatasan mobilitas dengan transportasi udara saat pandemi COVID-19 membuat omset penjualan galeri/butik di bandara menurun.Â
Selain itu, penerapan WFO bagi ASN juga mempengaruhi omset penjualan, dimana penggunaan batik menjadi berkurang karena penetapan kebijakan WFO selama PPKM. Usaha batik tulis juga telah memiliki media pemasaran online, hanya saja masih belum dikelola dengan optimal.
Toko Meja Lipat Pak Imam
Toko meja lipat yang dikelola oleh Pak Imam memproduksi meja lipat (meja belajar anak) dari kayu waru dengan dua variasi model meja lipat. Pemilihan kayu waru didasarkan pada pertimbangan bahwa kayu waru memiliki sifat yang ringan dan kuat sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bahan baku. Meja lipat dijual ke toko-toko dengan harga mulai dari Rp25.000,00.Â
Kendala yang sama seperti batik tulis Bu Win juga dialami oleh Pak Imam dalam menjalankan usahanya. Kendala dalam pemasaran membuat omset penjualan meja lipat tidak menentu. Namun yang membedakannya ialah tidak adanya media pemasaran online dalam memasarkan produknya sehingga jangkauan pemasarannya cukup kecil dan berimbas pada omset penjualan yang tidak stabil.
Berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan, Toko Meja Lipat Pak Imam menjadi sasaran pengembangan wirausaha dan landasan penyusunan program kerja oleh mahasiswa KKN kelompok 462 Universitas Jember yang mengangkat tema wirausaha.Â
Hal ini didasarkan pada kendala yang dialami oleh Pak Imam dari segi pemasaran yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh mahasiswa KKN. Rencana pengembangan usaha pun disetujui dan sangat didukung oleh Pak Imam selaku pemilik usaha untuk dapat segera direalisasikan.
Kegiatan survey yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kelompok 462 juga dapat dilihat pada video Youtube berikut ini: