Pemanfaatan tepung ampas tahu sebagai bahan substitusi pembuatan cookies dan nugget inovatif membuka peluang yang lebar dalam meningkatkan ekonomi lokal melalui pembangunan UMKM. Melalui program monodisiplin "Analisis Produk Unggulan berbasis Ampas Tahu", usaha pembuatan nugget dari tepung ampas tahu dinilai berpotensi tinggi untuk tumbuh dan layak dikembangkan. Strategi pengembangan tersebut kemudian dijabarkan melalui program monodisiplin "Strategi Pengembangan Produk Unggulan dari Ampas Tahu". Penjualan produk berbasis tepung ampas tahu ini diharapkan tidak hanya menjangkau pasar di wilayah Kota Semarang, tetapi juga tersebar di banyak kota. Program "Strategi Optimalisasi Pemasaran Hasil Pengembangan Produk Ampas Tahu Melalui Pembuatan MarketPlace" telah memperkenalkan marketplace untuk memudahkan pemasaran pada pasar yang lebih luas. Sebelumnya, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan branding yang kuat sebagai produk ramah lingkungan hasil pengolahan limbah yang memiliki nilai gizi tinggi. Branding yang kuat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dari tepung ampas tahu ini. Strategi pemasaran dengan memanfaatkan digital marketing akan menarik khalayak lebih banyak sehingga membuat jangkauan konsumen lebih luas. Strategi pemasaran tersebut telah dipaparkan melalui program monodisiplin "Strategi Content Marketing Efektif untuk Meningkatkan Engagement di Media Sosial" dan "Meningkatkan Brand Awareness UKM dengan Content Marketing Berbasis Video".
Masyarakat Kelurahan Lamper Lor memberikan respon positif terhadap produk yang diperkenalkan, dengan beberapa pertanyaan tentang pengembangan bakso berbasis tepung ampas tahu menjadi frozen food dan harga yang sesuai untuk brownies. Masukan juga diberikan mengenai rasa baking soda pada muffin yang akan dapat disesuaikan kembali dengan selera konsumen. Beberapa produk dinilai serupa dengan yang ada di pasaran, menunjukkan bahwa substitusi tepung ampas tahu tidak mengubah rasa dan dapat diterima baik oleh konsumen. Bazar ini tidak hanya menampilkan produk berbasis tepung ampas tahu, tetapi juga menyediakan penjelasan mengenai produk-produk tersebut. Penjelasan diberikan secara langsung oleh tim dan melalui video yang diputar di setiap stand. Informasi yang disampaikan meliputi komposisi, jumlah substitusi tepung ampas tahu, serta langkah-langkah pembuatan produk. Selain itu, tim juga menampilkan poster yang berisi resep dan cara pembuatan setiap produk.
Kegiatan bazar diakhiri dengan penjelasan mengenai pengoperasian dehydrator untuk pembuatan tepung ampas tahu yang dapat digunakan dalam produk pangan. Tim KKN-T Chitofudreg juga menyerahkan alat seperti oven, ayakan 80 mesh, dan mixer untuk mendukung pembuatan produk berbasis tepung ampas tahu. Alat-alat ini didanai oleh P2KKN melalui dana hibah. Penyerahan alat dilakukan secara simbolis oleh Ketua Tim KKN-T Chitofudreg kepada masyarakat yang diwakili oleh ketua RT, ketua RW, dan perwakilan Kelurahan Lamper Lor, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi warga melalui inovasi produk pangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI