Mohon tunggu...
kkntchitofudreg
kkntchitofudreg Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

KKN-T CHITOFUDREG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Monodisiplin KKN-T Chitofudreg Universitas Diponegoro: Kolaborasi dalam Mewujudkan Kemajuan UMKM di Kelurahan Lamper Lor

11 Desember 2024   21:57 Diperbarui: 11 Desember 2024   22:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan tepung ampas tahu sebagai bahan substitusi pembuatan cookies dan nugget inovatif membuka peluang yang lebar dalam meningkatkan ekonomi lokal melalui pembangunan UMKM. Melalui program monodisiplin "Analisis Produk Unggulan berbasis Ampas Tahu", usaha pembuatan nugget dari tepung ampas tahu dinilai berpotensi tinggi untuk tumbuh dan layak dikembangkan. Strategi pengembangan tersebut kemudian dijabarkan melalui program monodisiplin "Strategi Pengembangan Produk Unggulan dari Ampas Tahu". Penjualan produk berbasis tepung ampas tahu ini diharapkan tidak hanya menjangkau pasar di wilayah Kota Semarang, tetapi juga tersebar di banyak kota. Program "Strategi Optimalisasi Pemasaran Hasil Pengembangan Produk Ampas Tahu Melalui Pembuatan MarketPlace" telah memperkenalkan marketplace untuk memudahkan pemasaran pada pasar yang lebih luas. Sebelumnya, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan branding yang kuat sebagai produk ramah lingkungan hasil pengolahan limbah yang memiliki nilai gizi tinggi. Branding yang kuat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dari tepung ampas tahu ini. Strategi pemasaran dengan memanfaatkan digital marketing akan menarik khalayak lebih banyak sehingga membuat jangkauan konsumen lebih luas. Strategi pemasaran tersebut telah dipaparkan melalui program monodisiplin "Strategi Content Marketing Efektif untuk Meningkatkan Engagement di Media Sosial" dan "Meningkatkan Brand Awareness UKM dengan Content Marketing Berbasis Video".

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pemanfaatan tepung ampas tahu tidak hanya dilakukan pada produk nugget dan cookies. Berbagai produk dengan substitusi tepung ampas tahu dikenalkan kepada masyarakat Kelurahan Lamper Lor melalui bazar pangan yang diadakan pada Sabtu, 7 Desember 2024. Bazar pangan tersebut diadakan di Yayasan Badan Wakaf Irsyada di Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Produk yang dikenalkan kepada masyarakat setempat merupakan program monodisiplin dari beberapa anggota tim KKN-T Chitofudreg 2024. Produk tersebut di antaranya adalah snack bar, muffin, brownies, bakso, dan sosis. Produk snack bar dikenalkan melalui dua program yakni "Pengembangan Produk Snack Bar dari Tepung Ampas Tahu dengan Penambahan Buah Kering Kismis sebagai Inovasi Produk di Kelurahan Lamper Lor" dan "Pengembangan Produk Snack Bar dari Tepung Ampas Tahu dengan Penambahan Matcha Powder sebagai Inovasi produk di Kelurahan Lamper Lor". Produk muffin juga dikenalkan melalui dua program yakni "Pengembangan Inovasi Muffin Coklat dengan Substitusi Tepung Ampas Tahu Untuk Meningkatkan Kandungan Protein Sebagai Solusi Pangan Bergizi di Kelurahan Lamper Lor" dan "Inovasi Muffin Wortel dengan Substitusi Tepung Ampas Tahu Untuk Meningkatkan Kandungan Protein Sebagai Solusi Pangan Bergizi di Kelurahan Lamper Lor". Selain snack bar dan muffin, produk brownies juga dikenalkan melalui dua program yakni "Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Brownies Crispy Low Gluten dalam Upaya Peningkatan Nilai Ekonomi di Kelurahan Lamper Lor" dan "Pengembangan Brownies Low Gluten Berbasis Tepung Ampas Tahu sebagai Produk Unggulan Kelurahan Lamper Lor". Produk bakso juga dikenalkan melalui dua program yakni "Pengembangan Bakso Ayam Substitusi Tepung Ampas Tahu dengan Penambahan Bahan Isian Jamur Kuping Sebagai Upaya Peningkatan Usaha UMKM di Kelurahan Lamper Lor" dan "Pengembangan Bakso Ayam Substitusi Tepung Ampas Tahu dengan Penambahan Bahan Isian Keju sebagai Upaya Peningkatan Usaha UMKM di Kelurahan Lamper Lor". Sementara itu, produk sosis dikenalkan melalui tiga program yakni "Pengembangan Produk Sosis Keju Berbasis Tepung Ampas Tahu dengan Penambahan Stabilizer ISP dalam Upaya Peningkatan Ekonomi UMKM Kelurahan Lamper Lor", "Pengembangan Produk Sosis Inovatif Berbasis Tepung Ampas Tahu dengan Penambahan Stabilizer Glukomanan dalam Upaya Peningkatan Ekonomi UMKM Kelurahan Lamper Lor", dan "Pengembangan Produk Sosis Inovatif Berbasis Tepung Ampas Tahu dengan Penambahan Stabilizer Karagenan dalam Upaya Peningkatan Ekonomi UMKM Kelurahan Lamper Lor". 

Masyarakat Kelurahan Lamper Lor memberikan respon positif terhadap produk yang diperkenalkan, dengan beberapa pertanyaan tentang pengembangan bakso berbasis tepung ampas tahu menjadi frozen food dan harga yang sesuai untuk brownies. Masukan juga diberikan mengenai rasa baking soda pada muffin yang akan dapat disesuaikan kembali dengan selera konsumen. Beberapa produk dinilai serupa dengan yang ada di pasaran, menunjukkan bahwa substitusi tepung ampas tahu tidak mengubah rasa dan dapat diterima baik oleh konsumen. Bazar ini tidak hanya menampilkan produk berbasis tepung ampas tahu, tetapi juga menyediakan penjelasan mengenai produk-produk tersebut. Penjelasan diberikan secara langsung oleh tim dan melalui video yang diputar di setiap stand. Informasi yang disampaikan meliputi komposisi, jumlah substitusi tepung ampas tahu, serta langkah-langkah pembuatan produk. Selain itu, tim juga menampilkan poster yang berisi resep dan cara pembuatan setiap produk.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kegiatan bazar diakhiri dengan penjelasan mengenai pengoperasian dehydrator untuk pembuatan tepung ampas tahu yang dapat digunakan dalam produk pangan. Tim KKN-T Chitofudreg juga menyerahkan alat seperti oven, ayakan 80 mesh, dan mixer untuk mendukung pembuatan produk berbasis tepung ampas tahu. Alat-alat ini didanai oleh P2KKN melalui dana hibah. Penyerahan alat dilakukan secara simbolis oleh Ketua Tim KKN-T Chitofudreg kepada masyarakat yang diwakili oleh ketua RT, ketua RW, dan perwakilan Kelurahan Lamper Lor, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi warga melalui inovasi produk pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun