Mohon tunggu...
KKN 140 Tanggul Angin
KKN 140 Tanggul Angin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun KKN 140 Universitas Jember di Desa Tanggul Angin, Kecamatan Tegal Ampel, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kelompok KKN 140 Universitas Jember Luncurkan Program KELORAN untuk Mencegah Stunting di Desa Tanggulangin

26 Juli 2024   18:19 Diperbarui: 26 Juli 2024   23:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(24/07/2024) Setelah tiga minggu melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegal Ampel, Bondowoso, kelompok KKN 140 Universitas Jember mulai menunjukkan perkembangan signifikan dengan program baru mereka, yaitu KELORAN (Kelor untuk Anak Stunting). Program ini merupakan inisiatif kedua dari kelompok 140 yang dirancang untuk membantu memperbaiki gizi balita di desa tersebut. 

Tahap awal program ini dimulai dengan pengumpulan bahan baku dan uji coba pembuatan puding daun kelor. Mahasiswa KKN 140 melakukan pengumpulan daun kelor dari pekarangan rumah warga yang dengan sukarela menyediakan tanaman kelornya. Setelah itu, kelompok KKN 140 melakukan uji coba pembuatan puding daun kelor di posko KKN dengan berbagai variasi resep untuk menemukan rasa yang paling disukai oleh anak-anak. 

Pengumpulan Daun Kelor di Pekarangan Rumah Warga
Pengumpulan Daun Kelor di Pekarangan Rumah Warga
Program ini memiliki visi untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas dengan memanfaatkan puding daun kelor sebagai solusi praktis dan lokal untuk mengatasi stunting. Untuk mencapai visi tersebut, kelompok KKN 140 berupaya memanfaatkan sumber daya lokal dengan menggunakan daun kelor yang mudah ditemukan di pekarangan rumah sebagai bahan utama pembuatan puding. Selain itu, mereka mengembangkan inovasi produk gizi melalui resep puding daun kelor yang mudah dibuat, enak, dan disukai anak-anak. Kelompok KKN 140 juga mengembangkan strategi keberlanjutan agar program puding daun kelor dapat terus berjalan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. 

 Sasaran utama dari program ini adalah orang tua balita dan balita itu sendiri. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengumpulan bahan baku uji coba, uji coba pembuatan puding, sosialisasi, pelatihan, dan penanaman bibit kelor di rumah balita stunting. 

Sosialisasi Program KELORAN
Sosialisasi Program KELORAN
Pada minggu ketiga, setelah uji coba berhasil dilakukan, kelompok KKN 140 mulai melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Desa Tanggulangin mengenai pentingnya pemanfaatan daun kelor dalam pencegahan stunting. Sosialisasi dilakukan di rumah Bapak Mudin dengan mempresentasikan pemahaman terkait stunting beserta manfaat daun kelor sebagai pencegah stunting dan pemberian demonstrasi proses pembuatan puding daun kelor. 

 Selain itu, kelompok KKN 140 juga mengadakan pelatihan pembuatan puding daun kelor bagi ibu-ibu yang memiliki balita stunting. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada ibu-ibu agar dapat membuat puding daun kelor sendiri di rumah. Di akhir pelatihan, ibu-ibu diberikan bibit tanaman kelor untuk ditanam di pekarangan rumah mereka, sehingga dapat terus memanfaatkan daun kelor secara berkelanjutan. 

Demonstrasi Pembuatan Puding Kelor 
Demonstrasi Pembuatan Puding Kelor 
Tujuan dari program ini adalah untuk memperbaiki gizi balita stunting, memanfaatkan bahan di lingkungan sekitar, dan mengurangi tingkat stunting di Desa Tanggulangin. Diharapkan, dengan adanya program puding daun kelor ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya gizi yang baik untuk pertumbuhan anak-anak mereka dan dapat memanfaatkan sumber daya lokal dengan lebih optimal. 

 Bidan setempat menyambut positif program ini, mengakui bahwa program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah stunting di desa Tanggulangin. Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini, diharapkan para ibu dapat lebih memahami pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak mereka dan memanfaatkan sumber daya lokal dengan baik. (KKN UMD UNEJ 2024/Kelompok 140/Tanggulangin-Bondowoso)

Sumber:

1. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM): Edukasi tentang Stunting dan Pemanfaatan Puding Daun Kelor dalam Mencegah Stunting (2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun