3. KERIPIK TEMPE (2/8/2024)
Pembuatan keripik tempe dan pisang yang di produksi langsung oleh pelaku UKM dengan bahan utama dari tempe yang setengah matang dan di campurkan dengan bahan-bahan lainnya seperti ragi, royco, garam, tepung tapioka. Keripik tempe dan pisang yang diproduksi oleh pelaku UKM dikenal dengan nama pasarnya, yaitu H2DA SNACK. Selama kunjungan ke rumah produksi keripik tempe dan pisang, mahasiswa KKN tidak hanya melakukan wawancara saja namun juga turut melihat proses penggorengan keripik tempe dan cara pengemasan produk keripik tempe.
Untuk pemasaran offline keripik tempe dan pisang ini sendiri di sebar di Mess L dan Amanah Borneo serta untuk pemasaran online di jual di platform e-commerce seperti aplikasi shopee yang dipasarkan langsung oleh anak beliau. Produk keripik tempe dan pisang H2DA SNACK sudah memiliki izin dan sertifikasi halal dan di dukung oleh Walikota Banjarbaru.
4. PENGRAJIN KAIN PERCA (4/8/2024)
Pengrajin kain perca yang berada di bawah naungan rumah limbah berjumlah 6 orang, salah satunya Ibu Musliani. Ibu Musliani memulai memproduksi pada tahun 2016 hingga sekarang. Sebelum mendapat fasilitas mesin jahit portebel dari pemerintah Ibu Musliani menggunakan mesin jahit manual untuk memproduksi ikat rambut. Selain memproduksi ikat rambut dari kain perca, Ibu Musliani juga memproduksi tas, sepatu, dompet, kantong koreng, topi, bros yang di rajut dengan cara hand made.
5. VCO (4/8/2024)
Virgin coconut oil (VCO) adalah minyak hasil ekstraksi dari kelapa tanpa proses pengolahan kimia. Minyak ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung hingga mengoptimalkan kesehatan kulit, selain itu VCO juga dapat mengobati kutu kucing. Olahan VCO langsung di produksi oleh ibu Musliani dengan sistem pre-order. Untuk mendapatkan ekstraksi VCO membutuhkan 15 butir kelapa dan tidak menggunakan pengawet sehingga lebih terjamin keamanannya bagi kesehatan. Menurut Ibu Musliani produk VCO dapat bertahan hingga 6 bulan.
6. TEMPE MENDOAN (6/8/2024)