Hasil eksperimen menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok apel:Â
1. Apel dalam Larutan Garam: Potongan apel yang direndam dalam larutan garam menunjukkan perubahan warna yang lebih lambat. Warna coklat muncul lebih sedikit dan tidak secepat pada apel yang direndam dalam air biasa.Â
2. Apel pada udara bebas: Potongan apel dalam air biasa mengalami oksidasi yang lebih cepat, dengan perubahan warna coklat yang lebih jelas dan intens.Â
Garam mengandung ion natrium dan klorida yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim polyphenol oxidase pada apel. Enzim ini berperan pada oksidasi apel. Ion-ion dalam garam dapat menghambat aktivitas enzim tersebut, sehingga memperlambat proses oksidasi dan menjaga warna apel lebih lama.Â
Siswa kelas 9 terlihat antusias dan terlibat aktif dalam eksperimen. Mereka memberikan umpan balik positif mengenai pengalaman belajar ini. "Eksperimen ini sangat menarik karena kami bisa melihat langsung bagaimana garam mempengaruhi warna apel. Ini membantu kami memahami lebih baik tentang reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari," kata Wilkan, salah satu siswa.Â
Eksperimen ini merupakan contoh yang luar biasa tentang bagaimana mahasiswa KKN FP UB dapat berkontribusi pada pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang bermanfaat bagi siswa SMPN 04 Batu. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ilmiah, mahasiswa KKN membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep ilmiah serta bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. SMPN 04 Batu mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN FP UB dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung pembelajaran dan perkembangan siswa.Â
Penulis: Tim KKN FP UB Desa Tulungrejo
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H