Mohon tunggu...
KKN 23JAMPIT
KKN 23JAMPIT Mohon Tunggu... Jurnalis - Universitas Jember

Kelompok 23 beranggotakan M. Rosyid Iqbal Haqiqi, Deviatul Indah Pramadhani, Endang Pertiwi, Biramaya Harsi Maharani, Valentino Dimas Adi Nugroho, Malika Bulqis, Hafidya Salima, Dwiyen Aditya Prayogi, Wiwin Widyawati, Wardatul Jannah, Alfath Royan Santoso, dan Christopher Leonardo Andikajaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gelar Pengkapasitasan Pengurus dan Optimalisasi BUMDes, Mahasiswa KKN 23 Dukung Penuh Realisasi PADes

11 Agustus 2023   11:35 Diperbarui: 11 Agustus 2023   11:36 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Dedi selaku Kepala Desa Jampit saat pembukaan acara pada Jum'at (04/08/2023) siang.

Pemaparan materi kemudian dilanjutkan oleh Lukman. Beliau mengutarakan bahwa BUMDes menjadi atensi yang luar biasa khususnya Presiden. Hal itu karena Presiden menginginkan desa bisa mandiri dalam PADes melalui BUMDes.

Pemaparan Materi Permasalahan Umum BUMDes oleh Lukman pada Jum'at (04/08/2023) sore.
Pemaparan Materi Permasalahan Umum BUMDes oleh Lukman pada Jum'at (04/08/2023) sore.

Lukman kemudian menyinggung permasalahan-permasalahan umum yang ada di BUMDes. Lantas, beliau menghubungkan permasalahan umum tersebut dengan permasalahan pada BUMDes Paprika. Utamanya pada unit-unit usahanya.

"Untuk Wi-Fi itu marketingnya bagaimana? Coba sasar dulu pelajar atau anak muda, biar orang tuanya mengikuti," tandas Lukman. Menurutnya, jasa pemasangan Wi-Fi sebenarnya menjadi peluang yang menjanjikan. Hal itu jika ditinjau dari susahnya sinyal di Jampit.

Lukman juga menyinggung masalah penggajian pengurus BUMDes. Kalau Perangkat Desa sudah jelas gajinya, berbeda dengan BUMDes. Lukman mengatakan untuk masalah ini, masih dipikirkan oleh Kemendesa.

Lukman kemudian menjelaskan permasalahan umum BUMDes yang lain yaitu kerjasama dengan pihak luar belum banyak dilakukan. Contohnya seperti dengan kalangan dunia usaha, pemerintah maupun dengan pihak akademisi atau Universitas. Lukman berharap setelah ini BUMDes Paprika bisa terus bekerjasama dengan pihak KKN Tematik UMD 23 Universitas Jember.

Permasalahan-permasalahan BUMDes tersebut dapat diatasi jika penyusunan rencana kedepannya dapat diperbaiki. Lukman menyampaikan sasaran usaha, strategi usaha, kebijakan, dan program kerja/kegiatan harus jelas. Kemudian, anggaran dirinci atas setiap anggaran program kerja/kegiatan harus ada. Adapun hal lain yang memerlukan keputusan Musyawarah Desa atau Musyawarah Antar Desa juga diperhatikan. Hal lain yang diperlukan adalah Analisis SWOT dan Analisis Kelayakan Usaha.

Wardatul Jannah (kiri) & Hafidya Salima (kanan) membuka sesi diskusi pada Jum'at (04/08/2023) sore.
Wardatul Jannah (kiri) & Hafidya Salima (kanan) membuka sesi diskusi pada Jum'at (04/08/2023) sore.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan diskusi antara peserta dan pemateri. Peserta dipersilahkan bertanya kepada kedua pemateri. Pertanyaan pertama datang dari Kepala Desa Jampit, Dedi yang ditujukan kepada Lukman. Beliau bertanya mengenai cara mengubah mindset masyarakat, khususnya terkait semangat menjadi pengurus BUMDes. Beliau juga mengatakan harapannya Desa Jampit bisa maju melalui BUMDes.

“Mindset masyarakat secara personal tidak bisa diubah oleh orang lain, kecuali dari diri sendiri. Perlu melihat kultur masyarakat juga. Untuk pembangunan desa sehingga bisa maju perlu melibatkan seluruh aspek masyarakat, semua diperankan,” jawab Lukman dengan tegas.

Pertanyaan berikutnya datang dari HR. Achmad Jaelani, Ketua Dusun Jampit yang ditujukan kepada Agus. Beliau bertanya mengenai cara menghadapi kendala BUMDes yaitu minimnya anggaran dan di dalam mengembangkan pariwisata, masyarakat tidak memiliki hak milik tanah. Menurut beliau, hal itu mengakibatkan masih belum munculnya eksistensi BUMDes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun