Mohon tunggu...
KKN 214 DESA TENGGIR
KKN 214 DESA TENGGIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember yang sedang mengikuti KKN UMD Tematik di Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKN 214 Universitas Jember Memberikan Pelatihan Label dan Pengemasan kepada Pelaku UMKM Desa Tenggir, Khususnya Kelompok Difabel Desa Tenggir

20 Agustus 2024   20:36 Diperbarui: 20 Agustus 2024   20:39 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Mahasiswa KKN 214 Universitas Jember dengan Pelaku UMKM Desa Tenggir/dok. pri

Pemaparan materi disampaikan oleh kelompok mahasiswa KKN 214 Universitas Jember. Mahasiswa KKN 214 Unej memberikan materi seputaran pengetahuan dan pemahaman tentang mengapa label dan pemilihan kemasan sangat penting dalam penjualan. Dalam label, terdapat beberapa hal yang perlu ada yaitu merek dagang, nama produk, komposisi, nomor pendaftaran (PIRT), logo halal, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa, dan kontak produsen.

Sedangkan aspek yang perlu ada dalam label yaitu pemilihan warna, tulisan, dan komposisi. Label yang memiliki warna mencolok, mudah dibaca, dan diingat biasanya akan lebih menarik perhatian pembeli. Sedangkan dalam pengemasan sendiri selain menjadi wadah bagi suatu produk juga sebagai pelindung produk dengan karakteristik yang berbeda beda. 

Pelatihan pengemasan ini memberitahukan cara membuat kemasan yang layak digunakan, bagaimana membedakan kemasan berdasarkan fungsi jenis dan bahannya, serta standar kemasan yang sesuai dengan produk yang mereka miliki. 

Dalam pelatihan ini juga diikuti dengan antusias para peserta yang ditandai dengan banyaknya yang bertanya serta memberikan saran selama sesi diskusi. 

Sesi Diskusi/dok. pri
Sesi Diskusi/dok. pri

Sesi Diskusi/dok. pri
Sesi Diskusi/dok. pri

Sesi Diskusi/dok. pri
Sesi Diskusi/dok. pri
Sesi Diskusi/dok. pri
Sesi Diskusi/dok. pri

Seperti pertanyaan yang diutarakan oleh Ibu Lilik saat sesi diskusi, yaitu "bagaimana caranya kita mensiasati pengemasan seminimal mungkin, tapi tetap kelihatan menarik? sedangkan pelaku UMKM di Desa Tenggir ini rata-rata masih menengah kebawah?" 

Pertanyaan tersebut dijawab oleh seorang mahasiswi 214 KKN Unej yaitu Dita Febriani "Kita dapat mensiasati hal tersebut dengan menggunakan label yg semenarik mungkin, tidak perlu dengan pengemasan yang bagus karena mempertimbangkan biaya pengemasan yg cukup mahal". Jawaban ini diterima baik oleh Ibu Lilik. 

Kemudian pertanyaan selanjutnya ditanyakan oleh Ibu Sri Wahyuni atau biasa dipanggil Ibu Yuyun selaku Fasilitator KDD Tenggir, yaitu "Bu Hosniati mempunyai produk, ketika produk beliau mau diisi ke dalam kemasan, kira-kira apakah harus ditimbang dengan plastiknya atau hanya isinya saja?" 

"Di dalam produk yang membedakan adalah berat bersih dan berat kotor, Ibu. Jadi yang ditimbang hanya produknya atau makanannya saja, nah ini dinamakan Netto. Apabila jika kita timbang sekalian plastiknya, itu dinamakan Bruto. Maka dari itu, seharusnya yang ditimbang hanya produknya saja Ibu" Ungkap Adi Rianto yaitu mahasiswa 214 KKN Unej dalam sesi diskusi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun