Pemaparan materi disampaikan oleh kelompok mahasiswa KKN 214 Universitas Jember. Mahasiswa KKN 214 Unej memberikan materi seputaran pengetahuan dan pemahaman tentang mengapa label dan pemilihan kemasan sangat penting dalam penjualan. Dalam label, terdapat beberapa hal yang perlu ada yaitu merek dagang, nama produk, komposisi, nomor pendaftaran (PIRT), logo halal, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa, dan kontak produsen.
Sedangkan aspek yang perlu ada dalam label yaitu pemilihan warna, tulisan, dan komposisi. Label yang memiliki warna mencolok, mudah dibaca, dan diingat biasanya akan lebih menarik perhatian pembeli. Sedangkan dalam pengemasan sendiri selain menjadi wadah bagi suatu produk juga sebagai pelindung produk dengan karakteristik yang berbeda beda.Â
Pelatihan pengemasan ini memberitahukan cara membuat kemasan yang layak digunakan, bagaimana membedakan kemasan berdasarkan fungsi jenis dan bahannya, serta standar kemasan yang sesuai dengan produk yang mereka miliki.Â
Dalam pelatihan ini juga diikuti dengan antusias para peserta yang ditandai dengan banyaknya yang bertanya serta memberikan saran selama sesi diskusi.Â
Seperti pertanyaan yang diutarakan oleh Ibu Lilik saat sesi diskusi, yaitu "bagaimana caranya kita mensiasati pengemasan seminimal mungkin, tapi tetap kelihatan menarik? sedangkan pelaku UMKM di Desa Tenggir ini rata-rata masih menengah kebawah?"Â
Pertanyaan tersebut dijawab oleh seorang mahasiswi 214 KKN Unej yaitu Dita Febriani "Kita dapat mensiasati hal tersebut dengan menggunakan label yg semenarik mungkin, tidak perlu dengan pengemasan yang bagus karena mempertimbangkan biaya pengemasan yg cukup mahal". Jawaban ini diterima baik oleh Ibu Lilik.Â
Kemudian pertanyaan selanjutnya ditanyakan oleh Ibu Sri Wahyuni atau biasa dipanggil Ibu Yuyun selaku Fasilitator KDD Tenggir, yaitu "Bu Hosniati mempunyai produk, ketika produk beliau mau diisi ke dalam kemasan, kira-kira apakah harus ditimbang dengan plastiknya atau hanya isinya saja?"Â
"Di dalam produk yang membedakan adalah berat bersih dan berat kotor, Ibu. Jadi yang ditimbang hanya produknya atau makanannya saja, nah ini dinamakan Netto. Apabila jika kita timbang sekalian plastiknya, itu dinamakan Bruto. Maka dari itu, seharusnya yang ditimbang hanya produknya saja Ibu" Ungkap Adi Rianto yaitu mahasiswa 214 KKN Unej dalam sesi diskusi tersebut.Â