Mohon tunggu...
KKN UMDUNEJ
KKN UMDUNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

KKN Universitas Membangun Desa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Kerja Pertanian: Memanfaatkan Potensi Pertanian untuk Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi

2 Agustus 2023   01:52 Diperbarui: 2 Agustus 2023   02:17 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses anaerob pada pembuatan POC terdapat parameter lain yang diamati yaitu gelembung pada air. Gelembung pada proses anaerob ini menandakan bahwa proses fermentasi produk telah berjalan dikarenakan ragi akan memecah gula yang ada pada bahan menjadi dua bentuk yaitu alkohol dan karbondioksida. 

Karbondioksida inilah yang akan berusaha keluar dari media dan menyebabkan gelembung pada botol air pada proses anaerob. Penggunaan bahan ragi pada pembuatan POC ini tentunya memiliki peranan yang penting yaitu menstimulasi proses fermentasi dengan pemecahan gula. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan gelembung udara pada botol air tidak muncul, hal ini dikarenakan tipe ragi yang digunakan. 

Menurut Damayanti dkk. (2020), terdapat dua tipe bakteri yang berperan dalam proses fermentasi yaitu tipe bakteri homofermentatif (bakteri yang menggunakan hampir 85% gula untuk membentuk asam laktat) dan heterofermentatif (bakteri yang menggunakan gula untuk membentuk etanol dan CO2). Pembuatan POC yang telah berhasil dilakukan, dikarenakan tidak terdapat gelembung dan berbau asam maka diketahui bahwa tipe bakteri yang digunakan termasuk homofermentatif yaitu bakteri yang menghasilkan asam laktat.

2. Pembuatan Pupuk Organik Padat (POP)

Pupuk organik padat merupakan sebuah pupuk yang memanfaatkan dari limbah organik padat seperti limbah pertanian dan peternakan ataupun limbah padat rumah tangga. Pupuk organic padat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dan meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah. Penggunaan pupuk organic secara terus menerus dapat meningkatkan kandungan bahan organic dalam tanah dan aktivitas mikroba dalam tanah, maka dengan pengaplikasian pupuk organic tanah akan sehat dan baik untuk pertanian berkelanjutan. Pembuatan pupuk organik padat salah satu cara untuk mendukung keberlanjutan lingkungan pertanian dan mengurangi limbah pertanian serta meningkatkan kualitas hasil dari tanaman serta kesuburan tanah.

Pembuatan pupuk organic padat dengan cara menyiapkan alat dan bahan. Alat yang digunakan karung, pisau, gembor, ember, dan bahan terdiri EM 4, air, daun kelor, bekatul, veses kambing, molases, dan yakult. Setelah alat dan bahan terkumpul tahap selanjutnya yaitu proses pembuatan dengan mencacah bahan yang diperlukan, sebelum digunakan diangin-anginkan untuk bahan feses kambing kemudian dilanjutkan dengan menimbang bahan yang ditentukan, kemudian larutkan bahan dicampurkan dengan bahan bekatul, feses kambing, molases, yakult, dan EM4. Stelah teraduk dengan rata selanjutnya masuk tahap pengomposan. Saat proses pengomposan berlangsung dilakukan pengontrolan untuk normalisasi suhu dan pemerataan pengomposan dengan pengadukan pupuk.

Manfaat dari penggunaan pupuk organik padat untuk pertanian organik adalah dapat meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah pertanian. Pupuk organik padat dapat memiliki fungsi dalam meningkatkan kualitas kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah. Selain itu, saat pemberian pupuk organik atau bahan organik yang dekat dengan sistem perakaran akan meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanaman dan mudah untuk diserap oleh tanaman.

Biochar Metode Cerobong Kawat Kasa
Biochar Metode Cerobong Kawat Kasa
3. Biochar : Mengunci Karbon untuk Pertanian Berkelanjutan

Desa Darungan adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Dengan kondisi iklim, penggunaan lahan untuk kegiatan bertani perlu adanya pengelolaan yang lebih baik. Pengelolaan tanah yang yang diperlukan sebelum dilakukan penanaman seperti mengolah tanah agar lebih gembur, membentuk bedengan-bedengan, menyemai benih, menanam, dan melakukan perawatan hingga panen. Adanya lahan pekarangan yang dimiliki oleh setiap masyarakat dapat dijadikan potensi sebagai lahan bercocok tanam tanaman contohnya jagung, tebu, dan padi. Namun, jenis tanaman sayuran masih jarang ditemui di desa ini. Pawon Urip dijadikan salah satu keuntungan bagi warga Desa Darungan dimana terdapat beragam tanaman utamanya sayuran. Pada kegiatan ini, kami memanfaatkan biochar untuk menjadi media tanam sayuran yang ada di vertikultur. Tujuannya yakni memanfaatkan bahan alami untuk proses penanaman hingga pemanenan sayuran hingga sayuran dikonsumsi.

Biochar adalah arang hayati bersifat porous, yang terbuat dari sisa mahluk hidup (Gani, 2010). Biochar berfungsi untuk menambah kelembaban dan kesuburan tanah serta bisa bertahan ribuan tahun di dalam tanah bila digunakan untuk pengurangan emisi CO. Penggunaan biochar dalam jangka panjang tidak mengganggu keseimbangan karbon-nitrogen, biochar mampu meningkatkan air dan nutrisi tersedia dalam tanah bagi tanaman (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2009). Biochar dapat diproduksi melalui pembakaran tidak sempurna biomassa. Biochar merupakan hasil sampingan dari teknologi pirolisis yang digunakan untuk produksi biofuel dan amonia. Energi dari biomasa dapat menurunkan konsumsi energi fosil dan emisi CO2. Produksi bioenergi dari biomassa akan menghasilkan etnol melalui fermentasi mikroba, ekstraksi minyak tanaman, pirolisis dan gasifikasi biomassa. Dalam konteks bioenergi, pirolisis menjadi penting karena menghasilkan biochar (Situmeang, 2020).

Pembuatan biochar menggunakan dua metode diantaranya metode kontiki dan metode cerobong kawat kasa. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat biochar yakni cangkul, korek api, kawat kasa 0,5 x 0,5 cm atau 1 x 1 cm dengan ukuran 1 m, ayakan, sekam padi, kayu kering, karung, arang, air dan penyiram air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun