Perkenankan menyampaikan info Karya Tulis edisi November 2019, yang mudah-mudahan  menarik untuk disimak dan insya allah bisa diamalkan.
Ketika umur saya memasuki 80 tahun plus, saya pernah mengedarkan tulisan dengan  t e m a  :
TUJUH Â TAHUN Â TELAH Â BERLALU
PERNAPASAN Â DIAFRAGMA ATAU Â P E R U T
Sekarang ini, diketemukan Ajaran Allah yang ternyata berada dan tersimpan dalam surah An-Nahl (16) ayat 78, berupa Limpahan awal pernapasan kepada Sang Bayi yang sesaat sesudah lahir, dengan cara menggerakkan secara aktif organ diafragma dan perut yang dapat disaksikan, Â y a i t u menggembung dan mengempis secara teratur, sesuai dengan irama pernapasannya.Â
Selanjutnya dilakukan secara terus menerus, konsisten atau istiqomah, sepanjang hidup, sampai saatnya ajal tiba.
PERNAPASAN Â D A D A
Ummat manusia dalam melaksanakan amalan ajaran Allah ini, hanya melakukannya diwaktu-waktu latihan saja, tidak secara terus menerus, konsiten atau istiqomah.Â
Disamping itu, suatu ketika mereka telah merubahnya menjadi pernapasan dada yang tidak efisien dibandingkan dengan cara pernapasan diafragma atau perut.
Selanjutnya dapat berkibat menurunnya tingkat sistem kekebalan dan kebugaran serta kesehatan tubuh, yang menjadikan rawan hadirnya berbagai penyakit.
MAKNA KETENANGAN DIRI
Kalimat akhir surah Ar-Ra'du (13) ayat 28, a r t i n y a  :Â
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah  h a t i  menjadi tenteram (tenang).
Gerak pernapasan ini  sebenarnya, a d a l a h  setiap tarikan dan hembusan napas, yang merupakan suatu amalan atas a j a r a n dan
dengan  m e n g i n g a t  Allah, maka kemudian kita akan dapat merasakan ketenangan d i r i dan h a t i.Â
Ketenangan disini bukan berarti diam dan pasif, tetapi sebagai dampak pada setiap tarikan dan hembusan napas yang terus menerus dan yang menjadikan himpunan, adanya kekuatan/enerji positif yang seimbang dan ketenangan yang semakin besar didalam d i r i  kita.Â
KEKUATAN/ENERJI NEGATIF
Pada dasarnya, berbagai gangguan dan hambatan termasuk penyakit fisik dan non-fisik yang mengganggu manusia dalam kehidupannya di dunia  a d a l a h  bersifat, sebagai kekuatan/enerji negatif.
Namun hal ini, dapat di netralkan oleh kekuatan/enerji positif yang cukup besar dari dalam kiri kita.
KESEHATAN DAN KEBUGARAN TUBUH
Tarikan dan hembusan napas dari pernapasan diafragma yang diamalkan secara terus menerus merupakan pembinaan yang tiada henti kekuatan/enerji positif didalam diri kita.Â
Enerji positif inilah yang dapat menetralkan semua enerji negatif yang akan mengganggu ketenangan dan kesehatan fisik manusia agar tetap terjaga kebugarannya. Â
MULAILAH MENGAMALKAN SEBELUM TERLAMBAT,
AJARAN ALLAH SEBAGAI PERNAPASAN DIAFRAGMA
Demikianlah disampaikan, semoga bermanfaat adanya. Aamiin.
Terima kasih atas perhatiannya. Wass wr wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H