Mohon tunggu...
soekito prawiroatmodjo
soekito prawiroatmodjo Mohon Tunggu... Administrasi - pribadi

lulusan ITB 1959 jurusan mesin pensiunan PNS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahala adalah Rahasia Allah

10 Mei 2019   19:01 Diperbarui: 7 Juli 2021   21:48 3410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahala adalah Rahasia Allah (unsplash/freestocks)

Pahala Adalah Rahasia Allah, Hamba-Nya Tidak Bisa Mengetahui Apa Dan Bagaimana Wujud Dan Seberapa Besar Pahala Dari Setiap Kebaikan Yang Dilakukan. Kewajiban Hamba Hanyalah Mengimani (Meyakini) Dan Bertaqwa. Kemudian Banyak Ummat Muslim Yang Menghentikan, Dalam Upayanya Untuk Memahami Apa Itu Sebenarnya Pahala

Pahala Yang Besar Bagi Ummatnya Yang Mengamalkan Perbuatan Baik Bagi Sesamanya, Namun Mereka Belum Paham Apa Sebenarnya Arti "Pahala"   

SUDAH HAFAL NAMUN BELUM MENGERTI

Banyak ummat muslim yang sudah hafal perintah Allah SWT tersebut, tetapi karena tidak atau belum mengerti arti dan maksud Allah yang menjanjikan  p a h a l a, maka banyak dari kita tidak melaksanakannya dengan sepenuh hati. 

Akibatnya, masih banyak sosok-sosok ummat muslim yang sudah benar-benar melaksanakan berbuat kebaikan bagi sesamanya, namun  amalan perbuatan baik ini belum dilaksanakan secara optimal, karena masih terhalang oleh pengaruh nafsunya sendiri yang sering di susupi rayuan syaitan, yang selalu menggoda tentang arti  p a h a l a.

Baca juga : Prespektif Psikologi dan Islam terhadap Memori dan Daya Ingat

P A H A L A

P a h a l a  terjemahan dari  a j r u n (bahasa Arab), dan definisinya menurut Islam a d a l a h ganjaran untuk hamba Allah SWT yang mengerjakan amalan shaleh dan perkara-perkara yang makruf. 

Allah menciptakan Al-Qur'an yang berlaku untuk hamba-Nya sepanjang zaman, jadi kata-katanya bersifat  r e l a t i f, oleh karena itu dapat dipahami kalau arti kata p a h a l a bisa di gunakan untuk hambanya  kapanpun di zaman now, nanti, .........sepanjang zaman.

HAMBA-NYA DI ZAMAN NOW

Namun, bagi para generasi di Era Globalisasi dan Modernisasi saat ini, dimana mereka sudah terbiasa selalu menggunakan  p i k i r a n n y a didalam kehidupan sehari-harinya untuk segala hal, justru menjadi lebih bersemangat ingin melanjutkan mencari dan menemukan guna dan manfaat serta  s e s u a t u  yang bisa dirasakan pada saatnya. Sehingga

 banyak para orang tua sekarang sempat mengkhawatirkannya masa depan mereka, khususnya dalam keimanan dan ketaqwaan dalam bidang Agama Islam.

Namun, bilamana kita cermati lebih mendalam, p i k i r a n  kritis mereka

bukan berarti mereka meninggalkan keimanan dan ketaqwaanya, tetapi justru mereka ingin memahami arti dan makna seperti "keimanan dan ketaqwaan" serta "p a h a l a" lebih dahulu sebelum sampai pada keyakinan mereka. Mereka mengedepankan guna dan manfaatnya serta sesuatu yang bisa dirasakan pada waktunya.

Baca juga : Self Awareness dalam Pengamalan Ajaran Islam di Era Digital

APAKAH KALIAN TIDAK BERPIKIR ?

Penggunaan pikiran kritis tersebut justru dibenarkan oleh Al-Qur'an, dengan arti dan makna kata-kata yang di gunakan Al-Qur'an  s e p e r t i  : 

afala ta'qilun, afala tadzakkarun, afala tatadabbarun, afala tatafakkarun

terdapat pada banyak ayat-ayatnya, yang intinya merangsang manusia untuk dapat menggunakan akal dan pikirannya, sebagai  p e r t a n y a a n  :

Apakah kalian tidak berpikir ?

O T A K YANG MEMIKIRKAN ARTI P A H A L A

Mereka terus berpikir keras, mengenai keterkaitan erat  p a h a l a, dengan "Perbuatan baik bagi sesamanya", pada ayat-ayat sebagaimana firman-Nya  s e p e r t i   : 

Menurut surah Ali-'Imran (3) ayat 172, s e p e r t i   :

Lilladziina ahsanuu min-hum wattaqau ajrun 'azhiim

yang   a r t i n y a  :

Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar

Baca juga : Self Awareness dalam Pengamalan Ajaran Islam di Era Digital

Menurut surah Al-Maa-idah (5) ayat 9, s e p e r t i  : 

Wa 'amilush-shaalihaati lahum maghfiratuw wa ajrun 'azhiim

yang  a r t i n y a  :

dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar

Menurut surah Hud (11) ayat 11, s e p e r t i   :

Wa 'amilush-shaalihaati ulaa ika lahum maghfiratuw wa ajrung kabiir

 yang  a r t i n y a  :

dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar

Menurut surah Al-Ahzaab (33) ayat 29, s e p e r t i   :

Fa innallaaha a'adda lil muhsinaati min kunna ajran 'azhiimaa

yang  a r t i n y a   :

Maka sesungguhnya Allah SWT menyediakan pahala yang besar bagi orang yang berbuat baik diantara kamu

Sampai disini mereka meyakini, bahwa pastilah ada a r t i dan m a k n a dalam kata p a h a l a  yang belum terungkap yang nyata-nyata bisa 

kita rasakan dan nikmati pada saatnya.

INFORMASI DATA ILMIAH MEDIS

Allah SWT menciptakan manusia dengan sangat sempurna yang telah

di lengkapi dengan suatu sistem mekanisme yang rumit dan kompleks, dimana dihadirkannya h o r m o n  yang sangat erat berkaitannya dengan perilaku, s i f a t serta kondisi fisik dan psikis manusia.

HORMON TERPENTING

Empat hormon terpenting yang menentukan kebahagiaan manusia,

y a i t u   :  

Endorfin, Dopamin, Serotonin, dan Oksitosin.

Penting bagi kita untuk memahami hormon-hormon ini, karena kita membutuhkannya agar supaya kita bisa tetap bahagia.

Sementara kita pilihkan salah satunya, hormon Serotonin yang terkait dengan topik naskah ini  y a i t u  : 

"Perbuatan baik bagi sesamanya" 

Serotonin dilepaskan, ketika kita berbuat yang dapat memberikan keuntungan untuk orang lain. Bahkan juga, sekedar hanya memberikan informasi yang berguna di internet, seperti menulis di Media Kompasiana, menjawab pertanyaan di Quora atau grup Facebook akan dapat menghasilkan Serotonin. 

D I S A N D I N G K A N

Hasil kerja keras para pemikir yang dapat menemukan data ilmiah medis hormon Serotonin dan yang kemudian mereka sandingan dengan 4 surah  diatas, maka terbukalah rahasia arti dan makna yang ada didalam kalimat p a h a l a. 

Puas dan kebahagiaan langsung bisa dirasakan yang kita terima di dalam batin  pada waktu kita melakukan "Perbuatan baik bagi sesamanya". 

SEPANJANG Z A M A N

Kalimat  p a h a l a  di dalam Al-Qur'an yang tidak berubah sepanjang zaman, maka sebenarnya "Puas dan kebahagiaan" yang langsung diterima dan  dirasakan di dalam batin para pelaku yang melakukan perbuatan baik bagi sesamanya, tetap sama akan hadir juga sepanjang zaman. 

GAMBARAN SKEMA MATEMATIS

Menurut Al-Qur'an  :

Perbuatan baik 

bagi sesamanya==>

Mendapatkan pahala

Menurut data ilmiah medis  :

 

Perbuatan baik 

bagi sesamanya==>

Memperoleh kepuasan batin dan kebahagiaan  yang langsung diterima dan dirasakan pada saatnya

Kesimpulan  :  P a h a I a, identik atau s a m a dengan ==> Memperoleh kepuasan batin dan kebahagiaan yang langsung diterima dan dirasakan pada saatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun