Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kala "Ojo Dibandingke" Menggoyang Seisi Istana

18 Agustus 2022   10:00 Diperbarui: 18 Agustus 2022   10:03 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke. Saing-saingke. Yo mesti kalah....

Demikian penggalan lagu Jawa berjudul "Ojo Dibandingke" yang dibawakan oleh penyanyi cilik bernama Farel Prayoga. Tembang yang dinyanyikan bocah asal Banyuwangi itu berhasil menggoyang seluruh hadirin yang mengikuti upacara perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022).

Seluruh tamu yang hadir di sana tampak kesulitan untuk mempertahankan posisi duduknya masing-masing. Mereka harus rela melemaskan sedikit kewibawaannya demi menikmati cengkok koplo ala Farel. Dengan balutan pakaian adat daerahnya masing-masing, sang bocil menyatukan mereka dalam alunan koplo khas Jawa.

Apalagi saat ia sengaja mengubah lirik lagunya dengan menambah kata "Pak Jokowi". Teriakan-teriakan histeris pun seketika pecah, memenuhi gedung yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari kaum penjajah. 

Mereka yang menonton dari rumah pun agaknya sulit menolak godaan untuk meregangkan syaraf dan persendiannya. Paling tidak, aksi pejabat negara yang tampak sangat berbeda dari biasanya dapat menjadi hiburan tersendiri pada momen Hari Kemerdekaan RI tahun ini.

Bagaimana tidak, Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang awalnya duduk, seketika berdiri untuk ikut bergoyang. Baju adat Buton, yang dipakainya, dengan hiasan mahkota yang terkesan cukup berat, tak menghalanginya untuk turut bergoyang. Padahal, selama ini ia dikenal dengan keanggunannya kala mendampingi sang suami dalam setiap agenda resmi negara.

Hal yang sama rupanya juga ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski tak bergoyang seantusias Ibu Iriana, beliau tampak sangat menikmati alunan musik koplo dengan menebarkan senyuman. Sesekali, ia melihat ke arahnya istrinya, lantas terkekeh karena gerakan gemulai yang diperagakan oleh sang Ibu Negara.

Para pejabat bergoyang bersama Farel. | Tvonenews
Para pejabat bergoyang bersama Farel. | Tvonenews

Bahkan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang terkenal tegas serta agak galak pun tak kuasa menahan gejolak koplo. Ia juga turun langsung ke medan perang untuk turut bergoyang. Pemandangan yang sangat jarang kita jumpai di panggung perpolitikan.

Selain Prabowo, Menkeu Sri Mulyani, Menlu Retno LP Marsudi, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pun turut bergoyang sambil berjalan menuju ke arah Farel. Adapun menteri dan pejabat negara lainnya, seperti Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf TNI-AD Jenderal Dudung Abudrrachman, juga tampak berjoget di bangkunya masing-masing. Takut wibawanya turun, ya, Pak?

Tingginya antusiasme di Istana Merdeka juga ditujukkan oleh sejumlah tamu yang sampai turun mengerubungi panggung kecil Farel, sembari bergoyang mengikuti alunan koplo. Lantaran permintaan para undangan, ia sampai harus membawakan lagu yang sama dua kali. Iya, dua kali!

Kebangkitan Lagu Daerah

Siapa sangka, bocah yang sebelumnya hanya pengamen jalanan bersama sang ayah, atas bakat besarnya di dunia tarik suara, bisa mengantarkannya menjadi penyanyi profesional dan bisa tampil di depan para pejabat di Istana Merdeka.

Di atas panggung resmi negara sebesar perayaan HUT RI, Farel telah membawa sentuhan yang sama sekali berbeda. Para aparatur negara yang diharuskan untuk menjaga kewibawaannya, harus terlarut dalam suara merdu yang dibawakan oleh bocah berusia 12 tahun itu.

Farel yang merupakan siswa kelas 6 SD asal Koya Banyuwangi, Jawa Timur, tak terlihat gentar meskipun harus tampil di depan ribuan tamu. Dalam balutan baju adat Banyuwangi, Thulik, dia juga tidak malu-malu bergoyang untuk menghibur undangan yang didominasi oleh tokoh-tokoh penting di Tanah Air.

Menilik bakat besar dan popularitasnya yang sangat tinggi, agaknya Farel kelak bisa menjadi penerus dari pelantun lagu spesialis ambyar legendaris (almarhum) Didi Kempot.

Adapun alunan "Ojo Dibandingke" yang dibawakan Farel, pertama kali dirilis oleh Abah Lala (Agus Purwanto) pada 26 April 2022. Lalu, pada Juni 2022, penyanyi asal Boyolali itu berkolaborasi dengan Denny Caknan dalam menyanyikan musik Jawa ciptaannya tersebut.

Tidak berselang lama, lagu ini viral dan sering dinyanyikan sejumlah penyanyi, termasuk di antaranya Farel. Video klip duet Denny Caknan serta Abah Lala kini bahkan telah ditonton lebih dari 28 juta kali di kanal YouTube.

Dalam gempuran musik barat dan Pop-Korea, antuasisme tinggi yang terlihat di Istana Merdeka, menyiratkan sebuah pesan bahwa lagu daerah masih mampu bersaing dan merebut hati para pecinta musik di Indonesia.

Sementara eksistensi TikTok yang sering kali menggunakan musik daerah sebagai lagu latar, juga turut berjasa besar dalam mempopulerkannya. Genre musik yang semula hanya digemari kalangan dewasa, kini juga digandrungi kaum milenial. Ada ratusan konten di TikTok yang memakai lagu-lagu daerah sebagai musik latarnya.

Genre musik yang dianggap kuno serta kurang populer, kini menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat lintas generasi. Terlebih lagi, dengan adanya sentuhan-sentuhan lirik yang sangat "relatable" dengan anak-anak muda sadboy yang kerap terpuruk dalam kisah asmaranya.

Lagu "Ojo Dibandingke" misalnya, yang mengisahkan mengenai seseorang yang sering direndahkan kekasihnya. Selalu dibanding-bandingkan kesuksesannya dengan orang lain. Seolah-olah ia sudah tidak berarti lagi di mata kekasih yang sangat dicintainya.

Sang tokoh dalam lagu ini juga merasa dirinya sudah tidak pantas bersanding dengan kekasihnya. Padahal, selama ini dirinya sudah berusaha keras agar bisa menjadi yang terbaik baginya. 

Dalam liriknya, Abah Lala memberikan sebuah gambaran betapa terpuruknya seseorang jika diperlakukan sejahat itu, tanpa memedulikan perasaan pasangan. Dia terus dipaksa untuk menjadi orang lain demi memuaskan hati kekasihnya.

Hingga pada akhirnya, yang sanggup ia lakukan hanyalah mencintai kekasihnya dengan sepenuh hati. Ada harapan besar bahwa kekasihnya kelak bisa memahami dan menerima dirinya, apa adanya.

Gimana? Bagi yang merasa pernah dalam posisi ngenes semacam itu, tolong angkat tangannya!

Melalui sentuhan-sentuhan lirik yang sangat "relatable" di mata anak muda, lagu-lagu daerah pun akan naik kelas. Musik-musik daerah lain pun tentunya bisa mengikuti jejak kesuksesan serupa.

Popularitas lagu "Ojo Dibandingke" bisa dijadikan momentum kebangkitan lagu daerah, yang tak hanya layak menghiasi layar gawai dan teve, tetapi juga pantas mengiringi berbagai ajang resmi negara.

Hadirnya lagu-lagu berbahasa Jawa juga dapat menjadi pemantik semangat bagi penyanyi dari daerah lain untuk berkarya dengan mengangkat budaya dan bahasa daerahnya masing-masing. Harapannya, pemerintah selanjutnya bisa memberikan ruang untuk para generasi penerus guna menunjukkan bakatnya, sekaligus untuk melestarikan warisan budaya Indonesia.

Melemaskan Tensi Politik

Tahun politik masih akan berlangsung kurang dari dua tahun lagi. Akan tetapi, astmosfer politik mulai memanas saat menentukan siapa calon presiden yang akan bertarung pada 2024 mendatang.

Selain "menggoyang" Istana Merdeka, kehadiran Farel dengan tembang "Ojo Dibandingke" telah sukses melemaskan tensi politik menjelang Pemilu 2024. Mengingat sangat banyak tokoh politik yang mleyot berjamaah dalam iringan tembang koplo Jawa yang dia bawakan.

Semua tokoh politik yang akan berjibaku dan saling sikut dalam Pemilu 2024 yang hadir di sana, tampak "jinak" di hadapan bocil berusia 12 tahun tersebut. Urat-urat syaraf politis mereka mengendur seiring dengan alunan koplo yang didendangkan.

Perlukah KPU mengundang Farel sebagai brand ambassador mereka supaya Pemilu 2024 kelak dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan bergoyang? Asyik!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun