Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Apa Dampak Safari Jokowi ke Rusia-Ukraina bagi Indonesia?

4 Juli 2022   07:00 Diperbarui: 4 Juli 2022   17:56 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya, harga serealia naik. Padahal, 25 persen kebutuhan gandum dan meslin Indonesia berasal dari negeri Keranjang Roti Eropa tersebut. Dampak turunannya, harga pangan yang terbuat dari tepung terigu juga turut merangkak naik.

Atas dasar itu, dalam pertemuan dengan Zelenskyy, Jokowi menyampaikan peran penting Ukraina dalam rantai pasokan pangan. Semua opsi perlu dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan, khususnya ke Tanah Air.

Di sisi lain, Presiden Vladimir Putin juga menyatakan, negaranya siap memenuhi kebutuhan sektor pertanian Indonesia. Hal itu disampaikannya ketika bertemu Jokowi di Istana Kremlin, Moskow.

Sebagai negeri agraris, Indonesia punya ketergantungan yang begitu tinggi pada pasokan nitrogen, fosfat, kalium, serta bahan dasar pupuk lainnya dari Rusia.

Jika kebutuhan tinggi akan serealia dan pupuk tidak terpenuhi, produksi pangan di dalam negeri akan terguncang. Harga bahan pangan akan naik dan berpotensi menimbulkan krisis, yang lantas dapat memicu gejolak sosial dan politik.

Merujuk fakta tersebut, dapat dikatakan kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia menjadi upaya nyata pemerintah untuk mencegah krisis pangan di dalam negeri.

3. Bebas Visa

Selain memastikan pasokan pangan dan pupuk di dalam negeri terpenuhi, Jokowi juga membawa pulang oleh-oleh berupa kebijakan bebas visa yang telah disetujui Zelenskyy. Sementara itu, di pihak Rusia, Putin juga akan membuka peluang yang sama dengan Indonesia.

Kesepakatan bebas visa itu merupakan gambaran eratnya hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara yang terlibat konflik. Selain itu, harapannya, kebijakan itu juga turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Dengan begitu, kesepakatan bebas visa juga dapat mendatangkan devisa negara serta menggenjot perekonomian rakyat dari sektor pariwisata, yang selama dua tahun terakhir lumpuh akibat pandemi.

Manuver Brilian

Dalam kunjungannya ke Rusia-Ukraina, Jokowi tak hanya "mendayung di antara dua karang", tetapi juga mengamalkan strategi "sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui". Membawa pesan damai ke daerah konflik, ada misi dalam negeri yang turut ia perjuangkan.

Sikap politik itu selaras dengan falsafah politik luar negeri bebas aktif yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Indonesia atau setidaknya menekan potensi terjadinya krisis multidimensi di Tanah Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun