Akibatnya, harga serealia naik. Padahal, 25 persen kebutuhan gandum dan meslin Indonesia berasal dari negeri Keranjang Roti Eropa tersebut. Dampak turunannya, harga pangan yang terbuat dari tepung terigu juga turut merangkak naik.
Atas dasar itu, dalam pertemuan dengan Zelenskyy, Jokowi menyampaikan peran penting Ukraina dalam rantai pasokan pangan. Semua opsi perlu dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan, khususnya ke Tanah Air.
Di sisi lain, Presiden Vladimir Putin juga menyatakan, negaranya siap memenuhi kebutuhan sektor pertanian Indonesia. Hal itu disampaikannya ketika bertemu Jokowi di Istana Kremlin, Moskow.
Sebagai negeri agraris, Indonesia punya ketergantungan yang begitu tinggi pada pasokan nitrogen, fosfat, kalium, serta bahan dasar pupuk lainnya dari Rusia.
Jika kebutuhan tinggi akan serealia dan pupuk tidak terpenuhi, produksi pangan di dalam negeri akan terguncang. Harga bahan pangan akan naik dan berpotensi menimbulkan krisis, yang lantas dapat memicu gejolak sosial dan politik.
Merujuk fakta tersebut, dapat dikatakan kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia menjadi upaya nyata pemerintah untuk mencegah krisis pangan di dalam negeri.
3. Bebas Visa
Selain memastikan pasokan pangan dan pupuk di dalam negeri terpenuhi, Jokowi juga membawa pulang oleh-oleh berupa kebijakan bebas visa yang telah disetujui Zelenskyy. Sementara itu, di pihak Rusia, Putin juga akan membuka peluang yang sama dengan Indonesia.
Kesepakatan bebas visa itu merupakan gambaran eratnya hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara yang terlibat konflik. Selain itu, harapannya, kebijakan itu juga turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Dengan begitu, kesepakatan bebas visa juga dapat mendatangkan devisa negara serta menggenjot perekonomian rakyat dari sektor pariwisata, yang selama dua tahun terakhir lumpuh akibat pandemi.
Manuver Brilian
Dalam kunjungannya ke Rusia-Ukraina, Jokowi tak hanya "mendayung di antara dua karang", tetapi juga mengamalkan strategi "sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui". Membawa pesan damai ke daerah konflik, ada misi dalam negeri yang turut ia perjuangkan.
Sikap politik itu selaras dengan falsafah politik luar negeri bebas aktif yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Indonesia atau setidaknya menekan potensi terjadinya krisis multidimensi di Tanah Air.