Berdasarkan laporan dari Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat (25/2/22) sore, menyebut, sebagian besar pasukan Negeri Tirai Besi tinggal berjarak 50 km dari Kota Kiev. Pasukan lapis baja Rusia membuka rute baru menuju Kiev setelah gagal merebut Chernihiv.
Konflik antar-negara bekas Uni Soviet yang semula diyakini mampu diredam melalui diplomasi, akhirnya berujung pada kontak senjata terbuka. Sampai di titik itu, perang tidak bisa dihindarkan.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina. Ia menyebut bahwa operasi itu dilakukan sebagai respons atas adanya ancaman yang dilakukan negeri tetangganya itu.
Perintah itu dikeluarkan Putin usai dua wilayah separatis Donetsk dan Luhansk (yang lazim disebut Donbas) meminta bantuan dari Moskow untuk menangkis serangan Ukraina. Ia bahkan mengakui dua teritorial di Ukraina timur tersebut sebagai negara merdeka.
Kendati telah menganeksasi Krimea dan mengorganisasi kelompok separatis di kedua wilayah itu, Putin berdalih bahwa Rusia tidak punya niat untuk menduduki Ukraina. Ia mengklaim, tanggung jawab atas pertumpahan darah ada pada rezim negara berjuluk Keranjang Roti Eropa.
Usai perintah operasi militer disetujui, pasukan darat, termasuk ratusan tank, langsung menyerbu teritorial Ukraina. Ribuan tentara Rusia juga dikabarkan merangsek melalui perbatasan timur di Crimea dan Belarusia. Invasi itu adalah agresi militer terbesar di Benua Eropa sejak Perang Dunia II.
Putin pun turut mengultimatum negara-negara lainnya, setiap upaya mengusik manuver Rusia ke negara yang dipimpin Volodymyr Zelensky itu akan mengarah pada "konsekuensi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya".
"Setiap upaya untuk campur tangan akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat," ancam Putin.
Banyak ahli militer yang mengartikannya sebagai indikasi Putin guna melancarkan perang nuklir atau ekskalasi perang yang dapat memicu pecahnya Perang Dunia III.
Ongkos Kemanusiaan Konflik
Dalam setiap perang, gajah bertarung lawan gajah, pelanduk akan selalu mati di tengah-tengah. Banyak rakyat sipil di area timur Ukraina yang telah menjadi korban operasi militer, terlepas dari apa pun dalih yang digaungkan Moskow.
Baru setengah hari usia agresi, otoritas Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan hingga 203 serangan ke teritorial Ukraina. Banyak di antaranya yang menghantam area permukiman.