Selain sebagai Ketua Yayasan, Bapak Abadi juga menjadi "ayah" bagi 232 santri yang diisi oleh anak-anak penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dari antero negeri. Bahkan, beberapa di antaranya adalah anak berkebutuhan khusus.
Berdiri sejak tahun 2004 silam, Yayasan RN ASA merupakan sekolah inklusif yang memadukan konsep pondok pesantren dangan rumah sosial. Pondok pesantren asuhan Pak Abadi itu kini dihuni santri yang berasal dari seluruh penjuru Tanah Air. Ada yang dari Sorong, Wamena, Makassar, Bengkulu, Batam, hingga sejumlah kota di area Kalimantan Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Menurut penuturan Bapak Abadi ketika saya konfirmasi, Ponpes RN ASA didirikan murni atas inisiatifnya sendiri, dengan dukungan dana yang juga berasal dari kantong pribadi. Ia mengaku, inspirasi pendirian sekolah sekaligus rumah sosial bagi anak-anak tak beruntung itu adalah panggilan jiwa.
Ia tak menarik satu peser pun uang atas upayanya dalam menyelamatkan masa depan para generasi penerus bangsa. "Manusia yang paling baik, adalah manusia yang paling bisa memberikan manfaat bagi orang lain," terang pria berusia 42 tahun itu.
Guna sedikit meringankan upaya beliau untuk mengajarkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di Ponpes RN ASA, lewat jasa JNE, saya mengirimkan masker batik Wistara pada tanggal 31 Desember 2021.
Tak dinyana, pada tanggal 2 Januari 2022, paket masker saya telah diterima oleh Bapak Abadi. Lebih cepat dari estimasi awal, yakni enam hari. Hal itu cukup mengejutkan, mengingat akhir tahun merupakan momen puncak jumlah pengiriman JNE. Namun, hal itu tak semerta-merta membuat para petugas JNE mengendurkan semangatnya untuk mengantarkan paket sesegera mungkin.
Kecepatan dan keandalan layanan yang konsisten dan bertanggung jawab, membuat kredibilitas JNE semakin tinggi di mata pelanggan serta mitra kerja. Sisi keunggulan itu selaras dengan prinsip "Berbagi, Memberi, dan Menyantuni" yang selama ini diyakini dan dijalankan oleh JNE.
Pada setiap ketidakberuntungan, akan selalu ada ruang untuk saling mengisi dan melengkapi. Ada kewajiban pada setiap hak yang telah kita terima. Mari berbagi, memberi, dan menyantuni sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H