Sejatinya pemakaian sumber energi yang terbarukan taruhlah instalasi panel surya guna mengaliri listrik rumahan, menjadi alternatif terbaik untuk mendukung ZNE. Namun, karena harga panel surya masih sangat mahal, kita bisa melakukan upaya alternatif seperti penghematan listrik.
Sekitar 58 persen listrik Indonesia lewat PLTU berasal dari batu bara (pada tahun 2017). Padahal, pengelolahan batu baru berdampak amat buruk bagi lingkungan. Terlebih lagi, PLTU adalah penyumbang emisi terbesar dari sektor energi.
Oleh sebab itu, penting bagi kita semua untuk menghemat listrik mulai saat ini juga. Saya memakai alat-alat elektronik hemat energi dan mematikan peralatan yang membutuhkan listrik ketika tidak dipakai. Anda pun harus melakukan hal yang sama untuk menekan emisi yang berasal dari sektor energi.
Meskipun pesawat luar angkasa buatan manusia sudah mampu mencapai mars, sampai detik ini, hanya bumi lah satu-satunya planet yang dapat mendukung kehidupan ras Homo sapiens.
Oleh sebab itu, lewat upaya-upaya kecil yang dimulai dari sendiri, kita memiliki kewajiban untuk terus berusaha supaya ekosistem planet biru yang sedang kita tinggali saat ini tetap bersahabat, demi kebaikan bersama.
Emisi Nol Bersih jelas bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dalam semalam saja. Meski begitu, tak berarti target tersebut mustahil untuk diraih. Anda juga harus terlibat langsung guna mewujudkannya.
Jika bukan diri sendiri, Anda, saya, kita semua, yang memulai semua upaya itu, lalu siapa lagi? Saatnya untuk beraksi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H