Gender dan atribut yang mereka miliki tidak menyurutkan antuasiasme serta semangat mereka untuk menyuarakan keresahan melalui genre heavy metal.
Band metal asal Garut itu dibentuk pada tahun 2014 silam. VoB diawaki oleh Firda Marsya Kurnia (gitaris dan vokalis), Widi Rahmawati (bassis) serta Euis Siti Aisyah (drummer). Ketiganya sudah bersahabat sejak di Madrasah Tsanawiyah (SMP).
Mereka mendapat inspirasi nama band dari karakter personelnya yang sangat doyan mengobrol. Kata 'baceprot' dari Voice of Baceprot, berarti bawel dalam bahasa Sunda. Lewat nama itu, mereka berharap band yang didirikannya bisa menjadi wadah dalam mengekspresikan cita-cita yang selama ini diimpikan bersama.
VoB gemar mengusung genre nu metal, funk metal, rap metal, dan progressive metal. Aura musik mereka dipengaruhi oleh band-band beken seperti Red Hot Chili Peppers, Slipknot, Metallica, dan Rage Against The Machine.
Popularitas VoB melejit setelah mereka diundang oleh Slash untuk bertemu di belakang podium ketika Guns N' Roses mengadakan konser di Stadion Gelora Bung Karno pada November 2018 lalu.Â
Setelahnya, nama mereka acap disebut oleh para musikus papan atas yang juga menjadi idola mereka. Misalnya, sosok gitaris Rage Against The Machine, Tom Morello, serta bassis dari Red Hot Chili Peppers, Flea. Keduanya secara terbuka memuji talenta VoB di media sosial.
Dukungan juga datang dari organisasi nirlaba internasional yang selama ini bergerak dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, Malala Fund. Karena sangat vokal menyuarakan keresahan perempuan, VoB pernah dipromosikan melalui media sosial lembaga tersebut.Â
Bahkan, VoB juga pernah dipilih menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia dalam perayaan Hari Perempuan Internasional bersama istri Pangeran Charles, Camilla Rosemery, di acara Woman of The World (WOW) Festival 2021 secara virtual.
Kerennya lagi, nama mereka juga sempat dipopulerkan media-media internasional seperti The Guardian, NPR, Reuters, BBC, Metal Injection, Mashable, The New York Times, DW, dll. Â