Mereka juga bisa melatih kepekaannya dengan memberikan bantuan langsung tunai kepada warganya yang terdampak pagebluk dari rekening pribadi. Ingat, rekening pribadi, bukan rekening APBN.
Agar efeknya lebih tokcer, cara itu harus dilakukan sendiri. Tak boleh diwakilkan. Para pejabat harus melihat dengan mata kepalanya sendiri, betapa warga sudah sangat menderita hanya untuk sekedar bertahan hidup sehari-hari.
Seketika saya teringat seorang pejabat publik yang hidupnya begitu sederhana. Ia tinggal di rumah kontrakan yang jauh dari kata mewah. Ia juga selalu menolak adanya keistimewaan. Nama pejabat itu adalah Haji Agus Salim.
Setiap pejabat di negeri ini dapat belajar dari sosok berjuluk The Grand Old Man tentang prinsip "Leiden is lijden", yang artinya memimpin adalah menderita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H