Dalam berkomunikasi pun perlu strategi khusus. Ada tipe orang yang tidak pernah merasa bosan meskipun terus-menerus saling berkirim pesan atau telponan.
Ada pula orang yang mudah bosan sebab intensitas komunikasi yang terlalu tinggi. Jika kamu tipe yang mudah bosan, lebih baik kamu batasi komunikasi agar relasi tidak terlalu cepat basi.
![Ilustrasi LDR. | iStockphoto.com via liputan6.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/16/004364200-1555583384-istock-683708740-602b68e18ede4876fc2644f3.jpg?t=o&v=555)
Kalau kamu menganggap semua poin itu tidak terlalu berat untuk dipenuhi, hajar saja. Siapa tahu jodoh. Cinta kan memang harus diperjuangkan. Bukan begitu?
Ketika menjalani LDR kamu akan mulai terbiasa hidup mandiri. Kamu memiliki banyak waktu untuk mengembangkan diri dalam mempersiapkan masa depan.
Pasangan yang menjalani hubungan LDR biasanya cukup optimistis bahwa mereka akan sampai pada fase yang lebih serius. Hal itu lantaran mereka merasa mampu melewati rintangan yang datang selama mereka menjalani hubungan jarak jauh.
Sejatinya yang berat itu bukanlah rindu, tetapi perasaan tidak dirindukan. Meski sulit bertemu, setidaknya para pejuang LDR bisa saling merindu daripada harus jomlo seumur hidup. Canda, Jomlo!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI