Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menilik Gaya Crazy Rich +62 "Bakar Uang", Apa Itu Pandemi?

2 Februari 2021   12:59 Diperbarui: 3 Februari 2021   14:29 4923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini kalangan crazy rich seperti Richard Muljadi dan Raffi Ahmad sempat menyewa atau memborong tiket pesawat agar bisa berlibur dengan aman, nyaman, sekaligus mewah.

Ritual yang sedikit nyeleneh dipilih oleh dua sejoli crazy rich asal Malang. Alih-alih menyewa, mereka justru membeli sebuah jet privat buatan Amerika Serikat bertipe Cessna Citation Latitude.

Jet pribadi pasangan crazy rich asal Malang, Gilang dan Shandy. | instagram @shandypurnamasari
Jet pribadi pasangan crazy rich asal Malang, Gilang dan Shandy. | instagram @shandypurnamasari
Harga jet pribadi yang mereka beli pada 22 Januari 2021 lalu itu adalah di kisaran Rp 280 miliar. Rencananya pesawat itu bakal dijadikan sebagai alat transportasi mereka dalam mengendalikan bisnisnya.

Pada Oktober 2020 silam, Gilang bahkan juga pernah memberikan istrinya hadiah ulang tahun berbentuk tower di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.

Apabila sejumlah crazy rich "membakar" uang dengan memanjakan dirinya, lain halnya seorang miliarder asal Surabaya, Alexander Tedja. Saat dunia bertarung melawan pandemi, ia justru melakukan ekspansi bisnis besar-besaran.

Melalui korporasi PT Pakuwon Permai, ia mengakuisisi dua mall besar milik grup Duniatex, yakni Hartono Mall Yogyakarta dan Martono Mall Solo. Keduanya ditebus senilai total Rp1.359 miliar. Fantastis!

Tak begitu mengherankan jika namanya kerap muncul pada daftar orang terkaya di Tanah air versi Majalah Forbes. Rekor tertingginya adalah kala berada di posisi ke-16 pada 2018 silam, dengan nominal kekayaan mencapai USD 1,6 miliar.

Disparitas akibat pandemi

Banyak yang meyakini bahwa Covid-19 tidak pandang bulu, semua orang dapat merasakan dampaknya. Hanya saja, jika dipandang dari sisi daya tahan ekonomi, penilaian itu tidak sepenuhnya tepat.

Virus asal Wuhan itu memang mampu merasuki siapapun, mulai dari Pangeran Charles, Cristiano Ronaldo, Dewi Perssik, Anies Baswedan, hingga tukang becak.

Meski begitu, dampak yang ditimbulkan akan berbeda antar-manusia. Kalaupun terpapar Covid-19, kalangan crazy rich masih mampu bekerja di rumah. Apakah yang miskin bisa melakukan hal serupa?

Tanpa harus keluar rumah, orang kaya masih bisa makan kenyang. Lain halnya dengan rakyat jelata, yang dengan amat terpaksa harus kerja di luar rumah agar tidak kelaparan meski berisiko tertular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun